Kamis, 14 Maret 2013

BAB 16 KITAB BERKELILING KE ALAM NERAKA



BAB 16
MENGUNJUNGI NERAKA KECIL CONGKEL MATA
TAHUN 1976, CAP GWEE CAP KAUW

Chi Hoet:
Musim dingin sudah tiba, cuaca jadi sangat dingin, namun umat di Vihara tetap bersemangat. Tidak merasa kedinginan, buat saya benar-benar jadi terharu, buku: MENGELILINGI ALAM NERAKA kalau sudah jadi akan dikenang sepanjang masa. Para umat di Vihara akan bangga. Yang Shen hari ini siap untuk berkeliling di Alam Baka.
Yang Shen:
Malam ini terasa sangat dingin dan di jalanan Alam Baka lebih menyedihkan. Bisakah Guru memberikan satu pil hangat untuk menghangati badan saya, bolehkan Guru?
Chi Hoet:
Boleh, saya berikan kamu tiga pil hangat lagi, cepat ditelan. Supaya bersemangat, agar lancar keliling di Alam Baka nanti.
Yang Shen:
Terima kasih Guru, saya sudah menelannya. Terasa hangat lagi badan ini dan saya sudah duduk. Silahkan berangkat.
Chi Hoet:
Kita sudah tiba, cepat turun.
Yang Shen:
Ini tempat apa? Di depan tangga semen telah datang beberapa orang yang berpakaian seperti Jendral.
Chi Hoet:
Tangga semen ini menuju ke atas, adalah kekuasaan Wilayah Tingkat ke Tiga dan di atas terdapat penjaga Neraka. Cepat beri salam pada Jendral.
Yang Shen:
Salam jumpa para Pejabat Dewa, kami Guru dan murid mendapat Titah mau mengarang buku. Hari ini berkeliling kemari, harap pejabat banyak memberikan bantuan.
Jendral:
Tidak usah sungkan, silahkan Chi Hoet dan Yang Shen ke dalam, ke ruangan istirahat. Ini adalah kantor yang ada di Neraka yang dikuasai Tingkat ke Tiga. Di belakang ruangan adalah penjara Neraka.
Chi Hoet:
Karena terbatasnya waktu, saya pikir tidak usah mampir lagi tetapi langsung mengajak Yang Shen meninjau ke Neraka saja.
Jendral:
Baiklah, Vihara kamu menerima Titah mau mengarang buku dan kami sudah tahu. Hari ini sudah dapat surat Chi Hoet bahwa kalian akan meninjau ke Neraka. Kalian berdua silahkan mengikuti saya lewat jalan di samping kiri.
Yang Shen:
Oh, betapa luasnya lapangan ini dan banyak rumah yang dibuat dari kayu, di dekatnya sudah terdengar jeritan dan di depan ada satu penjara yang di atasnya tertulis NERAKA KECIL CONGKEL MATA.
Jendral:
Hari ini mengajak kalian meninjau Neraka ini, mari masuk ke dalam dan saya mau lapor dulu.
Pejabat:
Selamat datang kalian berdua kemari, saya akan mengajak kalian ke dalam untuk meninjau dan jika kurang mengerti, silahkan Yang Shen tanya, tidak usah sungkan.
Yang Shen:
Oh, dalam penjara ini semua Roh dosa matanya dicongkel keluar dan darah bercucuran. Seriap Roh menjerit-jerit dan tangannya menutupi tempat mata yang telah tercongkel matanya. Sungguh sadis dan di sebelah kiri orang setengah tua itu sedang dicongkel matanya oleh prajurit Alam Baka menggunakan garpu besi, dia sedang berontak dan teriak, mata kirinya sudah jatuh dicongkeli. Rohnya hampir pingsan, namun karena badannya terikat di tiang kayu, hanya kepalanya yang menunduk dan prajurit Alam Baka sudah siap mau mencongkel matanya yang satu lagi. Saya tidak berani melihatnya lagi, kelakuan yang sungguh kejam.
Chi Hoet:
Yang Shen, kamu jangan kaget hingga banyak omong, harus tahu bahwa ini adalah pembalasan di alam Neraka, kenapa bicaramu melantur, sungguh tidak sopan.
Jendral:
Kami tidak menyalahi, tidak usah Yang Shen ambil hati, apa ada pertanyaan?
Yang Shen:
Atas kesalahan bicara, saya harap Jendral dan Pejabat memaafkan. Saya mau menanyakan kepada Pejabat mengenai keadaan hukuman NERAKA CONGKEL MATA sebenarnya bagaimana?
Pejabat:
Boleh. Setiap Roh yang dihukum disini. Setelah masuk mula-mula diikat di tiang kayu, kemudian matanya dicongkel hingga Roh kesakitan dan menjerit, pingsan atau setengah mati. Sehari dihukum tiga kali dan setiap kali mau dihukum, matanya dipasang kembali ke tempatnya dengan menggunakan Air Mengembalikan Roh dicuci di air ini. Rohnya akan sadar dan dihukum lagi, dengan begini baru dia merasa sakit.
Yang Shen:
Dosa apa yang dibuat hingga masuk ke Neraka ini?
Pejabat:
Saya akan menyuruh beberapa Roh untuk menceritakan sendiri, begitu akan lebih jelas. Perintahkan Jendral agar memasangkan kembali matanya tiga Roh yang berada di depan barisan ini. Pergunakan Air mengembalikan Roh, supaya bisa menerangkan perbuatan dosanya waktu masih hidup di dunia,agar tercantum dalam buku untuk menyadarkan manusia.
Jendral:
Siap, sudah dilaksanakan. Coba Roh ini keluar untuk menceritakan dosa apa yang telah dilakukan oleh kamu. Waktu masih hidup dan setelah mati, terangkan agar Yang Shen menyampaikan perasaan kamu untuk menyadarkan manusia lain yang masih di dunia.
Roh:
Ai, kedua mata saya sunguh terasa sakit, bagaimana saya bisa berbicara.
Pejabat:
Jendral, cepat pergunakan Air Mengembalikan Roh, cuci biar bersih agar dia bisa tenang.
Chi Hoet:
Tidak usah, lihat saya pergunakan ilmu.
Roh:
Sekarang terasa lebih enak, terima kasih atas bantuan Ho Sang ini. Waktu masih di dunia, saya terlalu sombong, karena saya sudah tamat dari perguruan tinggi, keluarga sayapun kaya, maka saya memandang rendah orang miskin atau orang yang berpendidikan rendah. Saya terlalu angkuh dan melihat orang lain dengan sebelah mata. Walaupun waktu masih hidup cukup senang dan bergaul dengan orang yang tinggi derajatnya. Setelah meninggal saya disidang oleh Yiam Wong dan dihukum ke Neraka sini sudah 2 tahun tiga bulan karena pandangan mata yang terlalu tinggi. Sisa 2 tahun lagi baru saya bebas. Tetapi karena masih ada dosa lain yang pernah saya buat, maka di masa depan saya akan menderita dan harap Yang Shen banyak menasehati manusia di dunia. Janganlah sombong, karena kaya atau berpangkat, melihat orang lain seperti melihat anjing. Sembarangan menghina dan memandang rendah orang lain, setelah meninggal akan seperti saya ini. Tolong Yang Shen memohon pada Yiam Wong untuk mengampuni dan meringankan dosa saya.
Yang Shen:
Coba yang ini, Jendral. Roh dosa ini sudah mau kerja sama memberitahukan perbuatan dosa dia dan menasehati manusia dan ini termasuk ada jasanya. Apakah boleh diampuni dosanya?
Jendral:
Saya tidak berani mengambil keputusan.
Pejabat:
Urusan ini akan saya kembalikan ke Istana dan memberitahukan kepada Yiam Wong yang berkuasa. Semoga bisa meringankan sebagian dosanya. Cepat kurung dia lagi dan bawa kedua Roh yang lain. Ceritakan keadaan mereka.
Jendral:
Siap, sudah mengeluarkan Roh ini, matanya sudah dipasang dan dibersihkan dengan Air Mengembalikan Roh. Kini sudah tenang dan mulai dari yang sebelah kiri, ceritakan dosa yang telah kamu perbuat selama di dunia.
Roh:
Waktu masih di dunia, saya suka pada hal-hal yang berbau sex, sekarang di masyarakat di dunia apapun ada. Selain saya sering mengintip wanita waktu mandi, saya juga pernah diajak teman ke sebuah rumah nonton video film sex atau porno. Karena kebiasaan, saya sendiri jadi sering kesana. Juga pernah diajak teman ke sebuah hotel dalam acara menonton tari telanjang. Tahun yang lalu, saya meninggal karena kecelakaan mobil, memang sudah tiba ajal saya. Saya disidang oleh Yiam Wong dan dihukum kemari serta dicongkel mata saya begitu sadisnya, anak-cucu di dunia tidak akan tahu. Kini mau menyesalpun sudah terlambat. Harap Yang Shen ceritakan kepada manusia di dunia agar mereka tahu dan jangan menganggap apapun yang kita lakukan tidak ada yang tahu, namun setelah mati dicerminkan dosanya, akan dapat malu nanti.
Jendral:
Kamu ini sudah tua masih tidak tahu malu, waktu masih hidup di dunia banyak uang bukan disimpan untuk kehidupan masa tua, tetapi suka hal-hal yang berbau porno hingga matanya kurang ajar. Maka matanya dicongkel di Neraka untuk dibersihkan. Coba Roh yang satu ini, cepat ceritakan dosamu.
Roh:
Saya dihukum kemari karena waktu masih sekolah sering nyontek melihat jawaban pelajaran murid lain, juga senang membaca buku porno, melihat photo porno, nonton film sex. Setelah meninggal dihukum Yiam Wong kemari. Sudah dihukum setengah tahun, tinggal 13 tahun lagi baru bisa bebas.
Yang Shen:
Sungguh menakutkan, waktu ujian di sekolah saya pernah nyontek, namun tidak ketahuan Guru. Apakah setelah saya meninggal akan dihukum kemari juga?
Chi Hoet:
Nyontek adalah melanggar peraturan sekolah, tetapi kamu tidak usah takut, Langit tidak akan bagikan dosa bagi orang yang sudah menyesali dan kamu juga sudah masuk ke dalam pintu amal, kini menyebarkan ajaran yang benar, sebagai duta atas nama Langit, jasamu besar untuk menutup kesalahanmu, maka tidak akan dihukum kemari.
Pejabat:
Jendral, cepat masukkan lagi Roh ini, kalau ada kekurangan harap Chi Hoet dan Yang Shen maklum.
Yang Shen:
Tidak apa-apa.
Pejabat:
Setiap manusia yang matanya tidak benar, suka melihat hal-hal yang berbau porno, buku porno, memandang rendah orang lain, setelah meninggal akan dihukum ke NERAKA CONGKEL MATA. Setelah membaca buku "Mengelilingi Alam Baka" mau merubah sikap dan bersumpah mencetakkan buku untuk menasehati manusia di dunia, setelah meninggal dosanya akan dihapus.
Chi Hoet:
Hari ini waktunya sudah habis, kami mau pulang, banyak terima kasih kepada para Pejabat dan Jendral. Cepat Yang Shen permisi pada mereka dan siap keluar dari Neraka ini dan siap untuk pulang.
Yang Shen:
Terima kasih Pejabat dan Jendral, permisi.
Pejabat:
Antarkan tamu Chi Hoet dan Yang Shen.
Chi Hoet:
Yang Shen cepat duduk di Teratai, siap untuk pulang.
Yang Shen:
Sudah duduk.
Chi Hoet:
Vihara Shen Shien sudah tiba. Yang Shen turun dan Roh kembali ke badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar