BAB 3
MENGUNJUNGI IM YANG CHIE MENINJAU
"RUANGAN PENYERAHAN BUKU CATATAN"
BUDHA
CHI KUNG TIBA
Tahun
1976, PE GWEE JI CAP SA
Chi Hoet:
|
Yang Shen, siap berangkat!
|
||
Yang Shen:
|
Sudah, saya sudah naik ke atas
Teratai dan sudah menutup kedua mata.
|
||
Chi Hoet:
|
Berangkat ..... baik, turunlah!
|
||
Yang Shen:
|
Jalan ini kok ramai benar. Mereka
adalah manusia dari dunia, kenapa pada kemari?
|
||
Chi Hoet:
|
Inilah tempat perbatasan antara
Alam Dunia dan Alam Baka. Mereka adalah Roh-roh yang datang dari dunia.
Sedang mendaftarkan diri di Alam Baka, jangan tanya lagi. Saya ajak kamu ke
ruangan penyerahan buku catatan temui Pejabat sana, ada pertanyaan apa,
tanyakan saja.
|
||
Pejabat:
|
Selamat tiba Chi Hoet dan Yang
Shen, mari masuk ke dalam ruangan, silakan duduk, karena waktu kemarin dulu
terbatas waktunya, maka tidak sempat memberitahukan tugas-tugas di ruangan.
Coba Yang Shen ada pertanyaan apa?
|
||
Yang Shen:
|
Saya mau bertanya, tempat apakah
Im Yang Chie.
|
||
Pejabat:
|
IM YANG CHIE adalah tempat di
antara Alam Dunia dan Alam Baka. Tetapi lebih dekat ke Alam Baka, setelah
manusia meninggal di dunia, Rohnya akan kemari dan mendaftarkan diri di
ruangan ini menyerahkan berkas-berkas dari dunia. Setelah beres mendaftarkan
diri, yang banyak jasa amal waktu hidupnya di dunia akan diajak oleh Dewa
Hoki untuk meninjau Istana Bumi, sedangkan yang tidak ada jasa amal kebaikan
akan dikawal oleh si Hitam dan si Putih masuk ke dalam Pintu Hantu dan
diserahkan ke dalam ruangan tingkat pertama untuk menunggu sidang disana.
|
||
Yang Shen:
|
Berkas-berkas diri manusia
sebenarnya ada berapa?
|
||
Pejabat:
|
Manusia memiliki TIGA BERKAS tanda
diri. BERKAS ASAL DARI SURGA adalah asal kelahirannya, bisa disebut berkas
dasarnya. BERKAS TITIPAN tercatat di dunia, BERKAS AKHIR ada di Istana Bumi.
Maka seseorang jika sudah meninggal, karena di dunia tidak berbuat jasa amal
kebaikan maka disebut BALIK KE IM (BUMI) dan bukan BALIK KE LANGIT. Neraka
seperti penjara yang terdapat di dunia adalah tempat menerima hukuman bagi
penjahat atau orang-orang berdosa, bukan tempat asalnya manusia. Maka waktu
masih hidup di dunia harus banyak berbuat amal dan menjalankan kebajikan agar
bisa kembali ke tempat asal yakni di kampung halaman asal : SURGA.
|
||
Yang Shen:
|
Setelah manusia meninggal, sering
melihat anak cucunya membakar kertas uang di samping kaki mayat dan
menyalakan lampu minyak, apa artinya semua itu?
|
||
Pejabat:
|
Roh manusia sejak meninggalkan
jasadnya, rasanya seperti dalam mimpi, bingung serta tidak tahu harus berbuat
apa. Walaupun dikawal menuju ke alam baka, namun keluarganya khawatir
almarhum dalam perjalanan menuju ke Alam Baka berada di jalan yang gelap,
maka dinyalakan lampu minyak maksudnya agar menerangi jalan di Alam Baka dan
perjalanannya menjadi lancar, maka dibakarlah uang kertas buat ongkos di
jalan. Kelakuan semua ini memang termasuk hati yang berbakti pada almarhum,
bisa terpikir demikian, namun perjalanan ke Alam Baka tidak usah dibeli atau
dibayar, sudah pasti terlewati. Waktu masih hidup di dunia kalau hatinya
gelap, biar diterangi berapa lampu minyakpun tidak akan ada artinya.
|
||
Yang Shen:
|
Sekarang di dunia ini sudah maju,
kehidupan tinggi dan modern. Ada yang orang tuanya meninggal, maka anak
cucunya membakar rumah-rumahan atau TV berwarna yang terbuat dari kertas.
Segala macam mobil-mobilan atau yang lain-lain untuk dipakai leluhurnya.
Apakah semua itu sampai diterima di Alam Baka.
|
||
Pejabat:
|
Manusia di dunia sungguh tolol,
pikirannya entah pada kemana. Waktu masih hidup di dunia tidak memilki SIM,
maka setiba di Alam Baka, jalanan yang kecil nan sempit itu, untuk berjalan
saja sudah susah, jika mau mengemudi mobil pasti akan terjadi kecelakaan,
lagi pula di Alam Baka tidak terdapat pompa bensin. Maka tidak perlu memakai
mobil-mobilan di sini, juga yang seperti TV, kipas angin atau meubel, lebih
baik dipakai di dunia. Di Alam Baka sudah tersedia ranjang papan untuk
menyambut Roh ke Neraka. Sudah bisa selamat dari hukuman sudah syukur, masih
ingin senang. Jika sering berbuat jahat atau dosa di dunia, kini meninggal
masuk ke Neraka dihukum, mana bisa bersenang lagi? Manusia di dunia
benar-benar bermimpi.
|
||
Yang Shen:
|
Guru. Kemarin kamu mengajak saya
mengunjungi Alam Baka pertama kali melihat GUNUNG KEPALA HATI sekarang
PERBATASAN ALAM DUNIA DAN ALAM BAKA, saya jadi bingung sekarang.
|
||
Chi Hoet:
|
Kamu ikut saya, akan saya berikan
petunjuk agar kamu mengerti. Pejabat, kami mau permisi sekarang.
|
||
Pejabat:
|
Jika kami kurang hormat, harap
dimaklumi.
|
||
Chi Hoet:
|
Tidak apa-apa.
|
||
Yang Shen:
|
Terima kasih atas petunjuk,
Pejabat. Guru tadi mau menjelaskan tentang GUNUNG KEPALA HATI dan PERBATASAN
ANTARA ALAM DUNIA DAN ALAM BAKA, coba katakan.
|
||
Chi Hoet:
|
Kemarin yang kamu kunjungi ialah
tempat ini.
|
||
Yang Shen:
|
Oh! Huruf GUNUNG KEPALA HATI
tertulis jelas di sini dan pandangan IM YANG CHIE telah hilang.
|
||
Chi Hoet:
|
GUNUNG KEPALA HATI juga adalah IM
YANG CHIE. Jika manusia sering berbuat jahat dan banyak dosa waktu di dunia,
setelah tiba ajalnya akan dikawal si Hitam dan si Putih kemari. Karena
hatinya kotor tidak bersih, maka begitu melihat sinar di atas gunung, matanya
akan susah terbuka karena kesilauan, kakinya akan terpeleset dan jatuh ke GOA
TANPA DASAR yang berada di bawah GUNUNG KEPALA HATI itu. Namum bagi orang
yang berjasa besar amal kebaikannya dan karena sudah sempurna jasa-jasanya,
maka begitu Rohnya sampai kemari di atas gunung akan segera muncul sebuah
jalan yang bercahaya menuju langit. Bagi yang beramal sedang dan berjasa
kecil, maka disamping gunung akan muncul jalanan yang lebarnys dua meter dan
diantar oleh Dewa Hoki ke IM YANG CHIE untuk daftar hadir. Kemudian masuk ke
Istana Bumi untuk diserahkan pada YIAM ONG (Raja Neraka) dan diperiksa
perbuatan si manusia itu waktu masih hidup di dunia dan setelah itu masuk ke
RUANGAN KUMPUL AMAL atau bagi yang berjodoh diajak oleh Dewa masing-masing
untuk dilatih kembali. Hari ini waktu sudah habis, maka mari kita pulang ke
Vihara.
|
||
Yang Shen:
|
Ya, sudah duduk di Teratai.
|
||
Chi Hoet:
|
Vihara Shen Shien telah tiba. Yang
Shen turun, Roh kembali ke badan.
|
||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar