BAB
1
MENGUNJUNGI
GUNUNG SHIN TUO (GUNUNG KEPALA HATI)
UNTUK MELIHAT GOA NERAKA
UNTUK MELIHAT GOA NERAKA
BUDHA
CHI KUNG TIBA
Tahun
1976, PE GWEE CAP LAK
Syair:
|
Surga dan Neraka di kepala hati,
baik dan jahat tergantung niat, kini Chi Hoet sebagai Pengantar Yang Shen
mengikuti aku naik Teratai berkeliling.
|
||
Chi Hoet:
|
Yang Shen malam ini kita berdua
mengelilingi/mengunjungi Alam Neraka, apa perasaanmu?
|
||
Yang Shen:
|
Pertama-tama saya harus banyak
berterima kasih atas kemuliaan hati Sang Maha Kuasa memberikan kesempatan ini
untuk mengunjungi Neraka, betapa senangnya hatiku.
|
||
Chi Hoet:
|
Dari langit selatan menuju Vihara
Shen Shien para murid rajin mengembangkan usaha kebaikan, menasehati dunia,
menyebar luaskan buku-buku kebaikan serta kitab suci untuk dibaca oleh
manusia, hawa TAO kebaikan menembus bumi, sebab itu Giok Tee memberikan titah
untuk mengarang buku MENGUNJUNGI ALAM NERAKA, membuka rahasia Neraka, yang
akan kita kunjungi adalah tempat-tempat yang tidak pernah dikelilingi oleh
orang lain. Setelah kamu menyaksikan, kamu harus memberitahukan para manusia
di dunia. Dulu Yang Shen pernah menulis dan saya pernah menjelma untuk
mengajari, maka terikatlah guru dan murid. Kini Yang Maha Kuasa mengatur kita
berdua lagi untuk mengunjungi dan dibuatkan buku karena senang dengan sifat
saya yang jujur dan serius. Yang paling bisa menyadari hati manusia dan
mengajak para manusia untuk berbuat kebaikan, sekarang marilah kita berangkat.
|
||
Yang Shen:
|
Terima kasih atas ajaran guru,
saya pernah dengar, kalau ke Neraka harus naik kuda Dewa atau duduk di
Teratai, kok guru suruh saya jalan kaki.
|
||
Chi Hoet:
|
Betapa polosnya hati kamu, jalanan
ke Neraka mana enak dijalani. Kamu masih ingin terbang, sekarang di dunia ini
sudah maju dan modern, mau kemana bisa naik pesawat atau mobil. Kamu juga
ingin mendudukinya. Sebenarnya Neraka tidak memiliki pintu, tetapi manusia
sendiri yang mendatangi, janganlah bermimpi lagi, setelah melewati jalanan yang
betapa susahnya, baru bisa ke Surga.
|
||
Yang Shen:
|
Saya lihat guru seperti mabuk
minum ya?
|
||
Chi Hoet:
|
Memang saya habis minum, karena
sudah lihat semuanya di dunia ini, betapa menakutkan hatinya manusia, susah
menebak hati manusia, hingga hatiku pun sedih dibuatnya, hanya bisa minum
arak untuk melepaskan kesedihan. Saya lihat lebih baik kamu juga minum, biar
mabuk sekalian.
|
||
Yang Shen:
|
Saya tidak biasa minum arak, guru
bisa saja membuat lelucon.
|
||
Chi Hoet:
|
Baiklah! Waktunya terbatas, saya
akan menjelmakan sebatang kembang Teratai, kamu dan saya naik Teratai ya!
|
||
Yang Shen:
|
Guru kamu memang hebat, hanya
dengan jampean(menyulap) sebatang Teratai Putih langsung timbul, kaki saya
tidak bersih, tidak berani naik.
|
||
Chi Hoet:
|
Jika hati bersih, tidak apa
menaikinya. Ada pepatah "Teratai timbul di tanah yang kotor, namum tetap
bersih".
|
||
Yang Shen:
|
Kalau begitu saya akan coba, saya
sudah duduk dan sekarang kita mau ke arah yang mana?
|
||
Chi Hoet:
|
Coba tutuplah matamu, saya yang
akan mengantari kamu.
|
||
Yang Shen:
|
Ya, saya turuti.
|
||
Chi Hoet:
|
Sekarang kamu boleh buka matamu.
|
||
Yang Shen:
|
Ini ada dimana? Kenapa di depan
ada sebuah gunung tinggi dan di tembok gunung tertulis SHIN TUO SAN (Gunung
Kepala Hati), hurufnya terang menyinari.
|
||
Chi Hoet:
|
Gunung ini dinamakan GUNUNG KEPALA
HATI, menuju ke atas gunung ialah PINTU KE SURGA. Coba kamu lihat, disamping
gunung ada sebuah goa, gelap dan tidak terlihat dasarnya, itulah GOA NERAKA.
Jika hati manusia mulia dan tulus, setelah meninggal akan menuju ke atas
gunung. Jika banyak berbuat dosa, setelah meninggal Rohnya akan sampai
kemari. Setelah melihat huruf : SHIN TUO SAN kedua mata akan susah terbuka,
tidak terasa dan jatuh ke dalam jurang goa Neraka, sebab itu ada perkataan
orang suci dulu : "Hati bisa membuat Surga dan hatipun bisa membuat
Neraka" hanya tergantung perbuatan yang membedakan Surga atau ke Neraka.
|
||
Yang Shen:
|
Oh sebenarnya begitu, Surga atau
Neraka terserah manusianya, mau jadi Dewa atau mau jadi setan.
|
||
Chi Hoet:
|
Karena malam ini waktunya
terbatas, sampai disinilah kunjungan kita, bersiaplah untuk pulang, cepat
naik ke atas Teratai.
|
||
Yang Shen:
|
Ya guru.
|
||
Chi Hoet:
|
Cepat tutup matamu, karena mata
orang biasa tidak tahan serangan angin hawa Im (hawa Alam Baka).
|
||
Yang Shen:
|
Ya, kencang benar angin itu, saya
tidak tahan.
|
||
Chi Hoet:
|
Vihara Shen Shien telah tiba,
turunlah Yang Shen, Roh kembali ke badan.
|
||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar