BAB 24
MENGUNUNGI
NERAKA MENYIRAM AIR PANAS KE TANGAN
TAHUN 1977,
CIA GWEE JI CAP SA
Chi Hoet:
|
Segala usaha di dunia bisa
mendatangkan uang, yang penting usaha yang benar, tidak melanggar
undang-undang atau peraturan negara, maka di dunia ini tidak ada orang yang mati
kelaparan. Lihat masyarakat sekarang, banyak manusia yang tidak bertanggung
jawab, kerjaannya hanya mencuri, merampok, membunuh, melahirkan anak yang
begini, salah siapa? Sungguh kasihan hati nurani orang tua, betapa susah
membesarkan anak, namum tidak benar kelakuannya, berbuat jahat, menganggu
keamanan masyarakat, sungguh keterlaluan, waktu masih hidup, menjadi anggota
geng. Menguasai satu wilayah. Setelah mati dikurung dalam penjara Neraka,
tangan diborgol, dicambuk, dipukul oleh prajurit alam baka. Sungguh kasihan
keadaanya manusia di dunia. Kalau tidak percaya, saya akan mengajak Yang Shen
ke Alam Baka untuk membuktikannya. Yang Shen siap berkeliling ke Alam Baka,
cepat naik ke Teratai.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih atas petunjuk Guru,
manusia di dunia kalau mendengar pembicaraan Guru pasti terharu. Saya punya
satu pertanyaan, banyak orang bertanya pada waktu saya diajak oleh Guru
berkeliling Alam Baka, tetapi dalam waktu yang sama ada orang lain yang minta
Guru turun. Apakah Guru bisa memisahkan badan untuk mengurus kedua macam
urusan? Tolong jelaskan pada murid.
|
Chi Hoet:
|
Benar, pertanyaan ini menjadi
teka-teki para umat. Saya akan menjelaskan bahwa bayangan bulan dalam kolam
terang menyinari, jika ditangkap hanya percikan air dicontohkan bunga dalam
cermin. Bulan dalam air hanya bayangan belaka diartikan Budha. Ilmu Budha
tiada terbatas, diartikan Dewa. Kelihaian Dewa luas, kesana kemari Dewa Budha
hanyalah gumpalan Roh yang bersinar terang benderang, namun bisa menjelma
menjadi apapun dan Dewa Budha seperti bulan yang di atas Langit, semua kali,
sungai maupun lautan pasti terlihat bayangan bulan. Bulan hanya satu, kenapa
bisa terlihat dimana-mana. Karena dia berada di atas Langit, seperti Vihara
Shen Shien namun bagi orang banyak berbuat amal kebaikan atau orang yang
pernah membaca buku amal yang diciptakan Vihara, pasti orang lebih
mengingatnya. Sebagai contoh, sekarang di dunia banyak televisi, di stasiun
TV ada seorang penyiar sedang membawakan acara, namun orang ini dapat dilihat
di semua pesawat TV yang membuka channel ini. Maka orang lain yang meminta
saya turun dalam waktu yang sama, yang penting batinnya kontak, saya akan
turun dalam tempat yang berbeda namun dalam waktu yang sama, hal ini supaya
manusia tahu bahwa Chi Hoet hanya ada satu, saya berada di Langit, bagi yang
berjodoh satu bisa dirubah menjadi puluhan ribu. Setiap orang bisa
menyaksikan dalam kitab, ada pribahasa "Budha jauh di Gunung Roh jangan
dicari, karena Gunung Roh terdapat dalam hatimu", setiap manusia mempunyai
Pagoda Gunung Roh, carilah ajaran Budha di bawah Pagoda Gunung Roh itu di
dalam diri sendiri. Penjelasan ini membuang waktu banyak. Yang Shen cepat
naik ke Teratai, siap berkeliling di Alam Baka.
|
Yang Shen:
|
Guru, saya sudah duduk di Teratai,
silahkan berangkat.
|
Chi Hoet:
|
Sudah tiba, Yang Shen turun.
|
Yang Shen:
|
Siap, sudah terdengar di telinga
suara jeritan di depan Neraka, pintu tertulis NERAKA KECIL MENYIRAM AIR PANAS
KE TANGAN.
|
Chi Hoet:
|
Neraka ini termasuk wilayah yang dikuasai
oleh Tingkat ke Empat, cepat kita jalan dan meninjau.
|
Yang Shen:
|
Pejabat sudah keluar. Salam jumpa
Pejabat, Dewa dan Jendral. Hari ini saya dan Chi Hoet mendapat Titah untuk
kemari dan meninjau. Harap memberikan petunjuk.
|
Pejabat:
|
Tidak usah sungkan, selamat datang
ke Neraka. Saya sudah diberitahu Yiam Wong bahwa kalian akan datang, kalau
ada kekurangan harap dimaklumi.
|
Chi Hoet:
|
Sudah banyak waktu terbuang,
terlambat kemari harap Pejabat jangan mempermasalahkan ini. Yang Shen, cepat
ikut Pejabat ke dalam untuk meninjau.
|
Pejabat:
|
Mari ikut saya masuk, biar jelas
keadaannya.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih, dalam Neraka ini
penuh hawa uap air, suara tangisan dan jeritan menjadi satu. Dalam Neraka, kedua
tangan setiap Roh dipaku di kayu. Setiap prajurit Alam Baka mengangkat satu
drum air panas yang matang, digayung dan disiram ke tangan Roh dosa. Sehingga
mereka menjerit kesakitan dan prajurit Alam Baka yang satunya lagi langsung
mencambuknya begitu mendengar ia menjerit. Sangat kasihan, tidak tahu dosa
apa yang sudah dibuatnya, ada yang masih muda sudah dihukum demikian.
|
Pejabat:
|
Mereka ini dosanya sebagian besar
mencuri atau menipu. Saya akan suruh beberapa Roh dosa menceritakan dosa yang
telah dibuatnya di dunia.
|
Yang Shen:
|
Baik, saya akan menanya dosa apa
yang telah mereka lakukan, supaya tercantum dalam buku agar manusia sadar.
|
Pejabat:
|
Saya sudah menurunkan tiga Roh dosa.
Suruh yang pertama menceritakan perbuatannya waktu hidup di dunia.
|
Roh:
|
Aduh, kedua tangan saya hampir
hancur, mohon Guru ini bisa menolong saya, minta obat untuk menghilangkan
rasa sakit.
|
Yang Shen:
|
Lihat kedua tangannya banyak mengeluarkan
air berwarna kuning, seperti daging babi yang busuk. Guru, bolehkah saya
menolongnya?
|
Chi Hoet:
|
Kamu tidak perlu banyak bicara,
karena perbuatan dosa, tangannya tidak dapat disembuhkan oleh obat, tangannya
sungguh jahat.
|
Pejabat:
|
Kurang ajar, jangan sembarangan
minta tolong, cepat ceritakan urusan kejahatanmu waktu hidup di dunia.
|
Roh:
|
Baiklah. Saya lahir di keluarga
yang kaya, sehingga manja dan bergaul dengan pemuda brengsek. Hanya mau makan
tidak mau bekerja, sering ke bar, menggoda wanita, hanya tahu main dan
bersenang-senang. Kalau dinasehati orang tua, saya tidak peduli. Akhirnya
hubungan dengan orang tua putus, hati saya sangat benci dan tidak mau pulang
ke rumah lagi, merantau, masuk ke lembah hitam dan diajari teman-teman untuk
berbuat jahat, mencopet, sering menggunakan "Sepasang Tangan Dewa"
untuk beraksi dalam bus umum atau di tempat umum yang lain.
|
Pejabat:
|
Kurang ajar, bicara tidak boleh
menggunakan kata "Dewa". Seharusnya "Sepasang Tangan
Aneh".
|
Roh:
|
Kemudian timbul pikiran, kalau
mencopet terus hasilnya tidak banyak, maka mulailah masuk ke rumah orang
untuk mencuri harta benda seumur hidup, sehingga terkumpul banyak harta benda
dari hasil kejahatan sampai jutaan. Pada suatu saat saya sedang mencuri tapi
kepergok, lalu dikejar oleh massa dan akhirnya tertangkap, diserahkan ke
polisi dan dipenjara. Setelah bebas, saya tetap tidak menyesal dan mencuri
lagi sampai umur 41. Karena terlalu banyak minum arak serta melacur, sehingga
mendapat penyakit kanker dan meninggal. Waktu sakit selain menggunakan uang
untuk berobat, teman-teman sejenis saya melihat saya sudah tidak berdaya
lagi, maka mereka tidak memperdulikan saya lagi, sehingga saya mati dalam
keadaan sebatang kara. Setelah mati saya dikawal oleh Jendral Sapi Berwajah
Kuda, dicambuki terus dalam perjalanan ke Neraka. Akhirnya saya dihukum di
Neraka ini. Baru tahu bahwa umur saya dikurangi sembilan tahun, inilah
perbuatan dosa saya. Saya tidak bisa bicara lagi.
|
Pejabat:
|
Kamu menyesalpun sudah terlambat,
waktu kamu di penjara dan setelah bebas kamu seharusnya insyaf. Baik-baik
menjadi manusia, berbuat amal untuk hidup dan menutupi kesalahan, mungkin
tidak dikurangi umurmu. Mungkin tidak dihukum di Alam Baka ini, namun
sebaliknya kamu tetap mengulangi perbuatanmu, ditambah dosamu tidak berbakti
pada orang tua, maka Yiam Wong menghukum kamu selama 32 tahun, cukup untukmu
tersiksa disini, Roh dosa yang kedua, cepat ceritakan dosa yang telah kamu
lakukan di dunia.
|
Roh:
|
Waktu di dunia, saya berdagang
barang-barang tambang dan onderdil mesin. Beberapa tahun kemudian cukup
mendapat keuntungan, tidak terasa saya mulai bersenang-senang, punya wanita
simpanan dan istri saya tidak mengetahuinya. Karena itulah perputaran
keuangan saya menjadi kurang lancar, kemudian untuk menutupi pengeluaran,
bahan-bahan tambang saya jual ke orang lain. Disamping itu saya banyak
memesan onderdil mesin di pabrik, saya jual dengan harga obral, tapi saya
membayar pabrik dengan giro dan cheque mundur. Setelah mengumpulkan semua
uang, saya kabur dan hanya meninggalkan sedikit saldo di bank. Waktu
pengusaha pabrik mau menguangkan cheque saya, ternyata cheque-nya kosong .
Akhirnya mereka lapor ke polisi hingga saya ditangkap di rumah saudara saya.
Setelah bebas dari penjara, saya tetap bisa hidup tenang. Karena semua uang
yang dulu saya kumpulkan, saya simpan di tempat wanita simpanan saya.
Walaupun saya tetap dimaki penipu dan tukang kabur, namun mereka tetap tidak
bisa berbuat apa-apa. Enam tahun yang lalu saya meninggal karena penyakit
jantung dan ditangkap oleh Jendral Sapi Berwajah Kuda, lalu dibawa ke Istana
Tingkat Dua. Yiam Wong Chun Chiang Wuang memaki saya membawa kabur uang milik
orang lain dan bisa hidup dari uang kotor tersebut, maka dihukum ke Neraka
Tanah Kotoran Tinja dan Air Seni. Setelah bebas, kini diserahkan ke Tingkat
ke Empat. Yiam Wong Uu Kuang Wuang memaki saya menipu dengan menggunakan
cheque kosong, kedua tangan ini berbuat dosa, maka saya dihukum di Neraka
Menyiram Air Panas ke Tangan selama sepuluh tahun. Tentang wanita simpanan
dan meninggalkan istri yang sah, saya akan dihukum lagi di tempat lain. Yiam
Wong memberitahu bahwa setelah dihukum atas semua dosa saya, maka saya akan
diserahkan ke Tingkat Ke Sepuluh untuk Reinkarnasi dengan catatan. Kehidupan
pertama menjadi manusia berbakat yang badannya cacat, bekerja di perusahaan
yang pernah saya bawa kabur uangnya, mencari uang untuk dia dan saya sendiri
diberi gaji yang kecil, cukup untuk makan dua kali sehari, agar melunasi uang
atau hutang saya pada pengusaha itu untuk membebaskan Karma yang telah saya
lakukan. Untuk kehidupan kedua, saya akan dilahirkan dalam keluarga kaya,
pelit dan licik itu, karena mau berobat ke dokter, biar tinggal bersama
keluarga kaya namun hanya bisa hidup kalau makan obat setiap hari. Si dokter
adalah jelmaan pengusaha yang pada Kehidupan Dahulu pernah saya tipu dan kini
menagih hutang sebagai dokter kontrak, demikian pembalasan Karma saya yang
akan terjadi di Kehidupan Akan Datang. Maka nasehatilah manusia, kalau
berdagang harus jujur, sebab uang haram tidak bisa membeli kebebasan, justru
pembalasan Karma yang menantikan kita di Kehidupan Akan Datang, seperti saya
ini, mau menyesalpun sudah terlambat.
|
Pejabat:
|
Berdagang tidak jujur, segala
harta juga tidak bisa dibawa setelah meninggal. Menipu uang orang lain, di
Kehidupan Akan Datang harus melunasi berikut bunganya. Sudah dapat nama yang
tidak baik pada keturunan, juga anak cucu jadi terbawa-bawa. Yang dibicarakan
Roh ini memang kenyataan, karena pembalasan Karma akan terjadi pada dirinya.
Menurut catatan pengusaha yang uangnya pernah dibawa kabur oleh Roh ini,
setelah Reinkarnasi akan menagih hutangnya pada Roh ini, demikian Karma
pembalasan kebaikan atau kejahatan berputar. Sungguh aneh tapi nyata, seperti
laba-laba melekat dimana-mana dan tidak terlepas. Wahai manusia berkelakuan
apapun harus jujur, jangan punya pikiran jahat, berbuat kesalahan yang
merugikan orang lain akan tercipta Karma, demikianlah yang banyak terjadi di
dunia. Siapa menyangka kehidupan benar-benar menderita.
|
Chi Hoet:
|
Karena terbatasnya waktu, saya
pikir sudah cukup untuk wawancara dengan kedua Roh ini.
|
Yang Shen:
|
Baiklah, saya masih ada sedikit pertanyaan,
sekarang di dunia ada hukuman mati, Rohnya dikurung di Neraka yang mana?
|
Pejabat:
|
Tentang manusia yang dihukum mati
di dunia, Rohnya akan dikurung di penjara yang lebih sadis kalau dibandingkan
hukuman yang terdapat di Neraka, lain hari akan kita saksikan.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih atas penjelasan
Pejabat, kami mau pulang sekarang, permisi.
|
Chi Hoet:
|
Cepat keluar, naik ke Teratai siap
untuk pulang.
|
Yang Shen:
|
Saya sudah duduk, silahkan
berangkat.
|
Chi Hoet:
|
Vihara Shen Shien sudah tiba. Yang
Shen turun, Roh Kembali ke badan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar