BAB
37
MENGUNJUNGI
NERAKA MEMOTONG ALAT KEMALUAN DIGIGIT TIKUS
TAHUN
1977, PE GWEE CAP KAUW
|
||||||
Chi Hoet:
|
Sejak Vihara kalian terima Titah
mengarang buku, kini sudah melewati satu tahun, saya juga senang mengajak
tinta suci Yang Shen keliling Alam Baka, mencari bahan kejahatan, terasa juga
beratnya tugas ini, apalagi jalanan ke Alam Baka tidak bagus dan tidak rata.
Buku Berkeliling ke Alam Baka sekarang sudah selesai separuh, namun
perjalanan masih jauh, harap para murid jangan menjadi malas setelah tugas
ini selesai, maka jasa mereka bisa mencapai Tiga Turunan. Hari ini mau
berkeliling ke Alam Baka lagi. Yang Shen siap naik ke Teratai.
|
Yang Shen:
|
Siap, banyak terima kasih atas
dukungan Guru dalam setahun ini, begitu teliti membantu saya. Saya hanya
merasa masih tolol, belum bisa memahami ajaran Guru yang lebih tinggi, disini
saya mohon pada Guru banyak-banyak memberikan petunjuk lagi, karena saya baru
pulang dari luar kota, terasa agak lelah, bolehkah Guru memberikan Pil lagi
untuk semangat saya
|
Chi Hoet:
|
Karena kamu jujur dan tulus hati,
maka saya berikan Pil Dewa untuk dimakan, sebenarnya kamu juga harus tahu
sejak mulai melaksanakan tugas ini sampai sekarang badanmu semakin sehat,
karena atas bantuan para Dewa secara diam-diam , sekarang saya berikan 3
butir Pil lagi, cepat makan dan siap berkeliling Alam Baka.
|
Yang Shen:
|
Banyak terima kasih atas lindungan
Guru, saya sebenarnya punya penyakit maag, namun sejak menekuni tugas ini
jadi sembuh, hari ini setelah makan Pil Guru, terasa badan ini jadi semangat
dan segar lagi, benar-benar terima kasih.
|
Chi Hoet:
|
Mari naik ke Teratai, jangan buang
waktu lagi.
|
Yang Shen:
|
Saya sudah duduk, silahkan
berangkat.
|
Chi Hoet:
|
Sudah tiba, cepat turun.
|
Yang Shen:
|
Di depan Neraka apa? Kenapa
terdengar suara jeritan manusia dan berbaur suara tikus.
|
Chi Hoet:
|
Di depan adalah Neraka Memotong
Alat Kemaluan Digigit Tikus, termasuk wilayah Tingkat ke-Enam. Pejabat dan
Jendral sudah datang menyambut kita, cepat berikan salam.
|
Yang Shen:
|
Ya, selamat jumpa Pejabat dan
Jendral. Saya adalah Yang Shen dari Tai Chung. Vihara Shen Shien, hari ini
ikut Guru Chi Hoet meninjau kemari, harap memberikan bantuan.
|
Pejabat:
|
Cepat bangun, Neraka disini sudah
mendapat pemberitahuan Yiam Wong bahwa kalian akan datang meninjau, sekarang
mari ikut saya masuk ke dalam.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih. Oh, di dalam Neraka
ini banyak tikus yang menyerang Roh dosa, setiap Roh dosa diikat dan duduk di
tanah, tangannya diikat jadi tidak bisa membela diri, sehingga digigit tikus
sampai menjerit kesakitan, mereka berbuat dosa apa sehingga dihukum demikian?
|
Pejabat:
|
Roh yang dihukum di Neraka ini
semuanya pria, karena waktu di dunia haus sex, sehingga banyak berbuat dosa
maka sekarang dihukum, selain alat kelamin dipotong akan digigit lagi bekas
tempat kemaluan itu diartikan MEMOTONG RUMPUT HARUS BASMI AKARNYA.
|
Chi Hoet:
|
Hukuman ini sungguh sakit karena
erat hubungannya dengat hati, kalau dipotong dan digigit, maka sakitnya luar
biasa, karena mereka lebih senang berbuat dosa yang rasa kenikmatan itu, maka
kini dihukum.
|
Pejabat:
|
Saya akan ajak beberapa Roh dosa
keluar, biar menceritakan kesalahan mereka, kenapa sampai dihukum disini.
|
Yang Shen:
|
Baik, mereka ini kedua tangannya
diikat, tikus menyerang dari bawah, mau menghindari tidak bisa, tikusnya
besar seperti kucing, kelihatannya galak, menggigit orang seperti makan
sesuatu yang begitu santai.
|
Chi Hoet:
|
Tikuskan suka menggigit kain
maupun makan kacang, inilah pemandangannya, terlihat darah berceceran
dimana-mana, mereka sangat tersiksa.
|
Pejabat:
|
Saya sudah mengeluarkan dua Roh
dosa, sekarang biar mereka menceritakan dosa yang mereka lakukan di dunia,
cepat.
|
Roh:
|
Waktu di dunia saya sudah masuk ke
Pintu Suci dan tekun berlatih diri, sesudah berkeluarga dan mempunyai anak
saya juga Ciak Cai (menjadi Vegetarian) bersihkan mulut, karena pendirian
tidak teguh, sehingga berhubungan badan dengan seorang umat wanita, cuma saya
berpantang, setelah meninggal Roh saya dikawal ke Alam Baka dan di Panggung
Cermin terlihat semua perbuatan dosa saya, sungguh malu, kemudian diserahkan
ke Tingkat Enam, Kha Chen Wuang marah besar pada saya, kenapa sudah masuk
Pintu Suci sudah tahu peraturan masih melanggar, setingkat dengan dosa berat
dan menghukum saya kemari. Mula-mula alat kelamin saya dipotong, kemudian
tangan diikat biar tikus menggigit, setiap hari tersiksa, sakit tidak tertahan,
menyesali salah langkah sehingga akibatnya jadi begini. Harap manusia di
dunia kalau masuk ke Pintu Suci harus mentaati peraturan, kalau tidak setelah
mati akan dihukum berat disini.
|
Chi Hoet:
|
Ada peribahasa CIAK CAI HANYA
SEBATAS DI PUSAR PERUT, beginilah akibatnya, kalau bagian pusar perut ke
bawah tidak bersih, sekarang dibersihkan oleh prajurit Alam Baka dan
tikus-tikus itu, biar kamu merasakannya.
|
Pejabat:
|
Roh kedua, kamu cepat menceritakan
perbuatan dosamu.
|
Roh:
|
Waktu saya masih sekolah di
tingkat lanjutan, diajak teman berbuat cabul ke tempat pelacuran. Setelah itu
kalau punya uang sayapun jadi sering ke tempat pelacuran dan beberapa kali
mengajak teman-teman satu sekolah, sehingga ada yang terjangkit penyakit
kotor, karena masih muda sudah berbuat kesalahan, sehingga setelah meninggal
dihukum kemari. Waktu masih hidup bersenang-senang di dunia, kini melewati
seharipun rasanya sungguh lama, kalau dipikir-pikir memang benar menyesal
jadinya.
|
Pejabat:
|
Masih muda berkelakuan tidak baik
namun suka melacur, belum menikah sudah hilang pejakanya, ini namanya tidak
bersih, setelah itu masih mengajak teman sekolah berbuat kotor, sungguh bejat
moralmu, maka dihukum disini.
|
Yang Shen:
|
Melihat mereka sungguh kasihan dan
Roh dosa yang dihukum disini begitu banyak, apakah dosa mereka sama?
|
Pejabat:
|
Roh dosa yang setiap hari dikirim
kemari ada ribuan, dosa yang mereka lakukan bervariasi, umumnya suka melacur,
berkelakuan bejad, pria yang sudah berkeluarga masih suka menyeleweng, tukang
memperkosa, berhubungan badan dengan saudara, kakak, adik, perbuatan ini yang
merusak moral sebagai manusia, semuanya harus dihukum disini.
|
Chi Hoet:
|
Saya mau menasehati manusia di
dunia, janganlah berbuat dosa yang ada hubungannya dengan sex, apalagi
sebagai umat beragama harus lebih berhati-hati, selain dihukum di Neraka
Congkel Hati, masih harus dihukum disini, namun Langit masih adil, kalau bagi
yang sudah membaca buku ini, selain menyesal mau memperbaiki kesalahannya,
harus banyak mencetak buku ini untuk menebus dosa, maka dosanya akan dihapus.
Waktu sudah tiba, Yang Shen siap pulang.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih atas bantuan Pejabat
dan Jendral, kami permisi.
|
Pejabat:
|
Antar tamu.
|
Chi Hoet:
|
Yang Shen naik ke Teratai, siap
pulang.
|
Yang Shen:
|
Saya sudah duduk, silahkan berangkat.
|
Chi Hoet:
|
Vihara Shen Shien sudah tiba. Yang
Shen turun, Roh kembali ke badan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar