Selasa, 07 Mei 2013

BAB 37 KITAB BERKELILING KE ALAM NERAKA



BAB 37
MENGUNJUNGI NERAKA MEMOTONG ALAT KEMALUAN DIGIGIT TIKUS
TAHUN 1977, PE GWEE CAP KAUW













Chi Hoet:
Sejak Vihara kalian terima Titah mengarang buku, kini sudah melewati satu tahun, saya juga senang mengajak tinta suci Yang Shen keliling Alam Baka, mencari bahan kejahatan, terasa juga beratnya tugas ini, apalagi jalanan ke Alam Baka tidak bagus dan tidak rata. Buku Berkeliling ke Alam Baka sekarang sudah selesai separuh, namun perjalanan masih jauh, harap para murid jangan menjadi malas setelah tugas ini selesai, maka jasa mereka bisa mencapai Tiga Turunan. Hari ini mau berkeliling ke Alam Baka lagi. Yang Shen siap naik ke Teratai.
Yang Shen:
Siap, banyak terima kasih atas dukungan Guru dalam setahun ini, begitu teliti membantu saya. Saya hanya merasa masih tolol, belum bisa memahami ajaran Guru yang lebih tinggi, disini saya mohon pada Guru banyak-banyak memberikan petunjuk lagi, karena saya baru pulang dari luar kota, terasa agak lelah, bolehkah Guru memberikan Pil lagi untuk semangat saya
Chi Hoet:
Karena kamu jujur dan tulus hati, maka saya berikan Pil Dewa untuk dimakan, sebenarnya kamu juga harus tahu sejak mulai melaksanakan tugas ini sampai sekarang badanmu semakin sehat, karena atas bantuan para Dewa secara diam-diam , sekarang saya berikan 3 butir Pil lagi, cepat makan dan siap berkeliling Alam Baka.
Yang Shen:
Banyak terima kasih atas lindungan Guru, saya sebenarnya punya penyakit maag, namun sejak menekuni tugas ini jadi sembuh, hari ini setelah makan Pil Guru, terasa badan ini jadi semangat dan segar lagi, benar-benar terima kasih.
Chi Hoet:
Mari naik ke Teratai, jangan buang waktu lagi.
Yang Shen:
Saya sudah duduk, silahkan berangkat.
Chi Hoet:
Sudah tiba, cepat turun.
Yang Shen:
Di depan Neraka apa? Kenapa terdengar suara jeritan manusia dan berbaur suara tikus.
Chi Hoet:
Di depan adalah Neraka Memotong Alat Kemaluan Digigit Tikus, termasuk wilayah Tingkat ke-Enam. Pejabat dan Jendral sudah datang menyambut kita, cepat berikan salam.
Yang Shen:
Ya, selamat jumpa Pejabat dan Jendral. Saya adalah Yang Shen dari Tai Chung. Vihara Shen Shien, hari ini ikut Guru Chi Hoet meninjau kemari, harap memberikan bantuan.
Pejabat:
Cepat bangun, Neraka disini sudah mendapat pemberitahuan Yiam Wong bahwa kalian akan datang meninjau, sekarang mari ikut saya masuk ke dalam.
Yang Shen:
Terima kasih. Oh, di dalam Neraka ini banyak tikus yang menyerang Roh dosa, setiap Roh dosa diikat dan duduk di tanah, tangannya diikat jadi tidak bisa membela diri, sehingga digigit tikus sampai menjerit kesakitan, mereka berbuat dosa apa sehingga dihukum demikian?
Pejabat:
Roh yang dihukum di Neraka ini semuanya pria, karena waktu di dunia haus sex, sehingga banyak berbuat dosa maka sekarang dihukum, selain alat kelamin dipotong akan digigit lagi bekas tempat kemaluan itu diartikan MEMOTONG RUMPUT HARUS BASMI AKARNYA.
Chi Hoet:
Hukuman ini sungguh sakit karena erat hubungannya dengat hati, kalau dipotong dan digigit, maka sakitnya luar biasa, karena mereka lebih senang berbuat dosa yang rasa kenikmatan itu, maka kini dihukum.
Pejabat:
Saya akan ajak beberapa Roh dosa keluar, biar menceritakan kesalahan mereka, kenapa sampai dihukum disini.
Yang Shen:
Baik, mereka ini kedua tangannya diikat, tikus menyerang dari bawah, mau menghindari tidak bisa, tikusnya besar seperti kucing, kelihatannya galak, menggigit orang seperti makan sesuatu yang begitu santai.
Chi Hoet:
Tikuskan suka menggigit kain maupun makan kacang, inilah pemandangannya, terlihat darah berceceran dimana-mana, mereka sangat tersiksa.
Pejabat:
Saya sudah mengeluarkan dua Roh dosa, sekarang biar mereka menceritakan dosa yang mereka lakukan di dunia, cepat.
Roh:
Waktu di dunia saya sudah masuk ke Pintu Suci dan tekun berlatih diri, sesudah berkeluarga dan mempunyai anak saya juga Ciak Cai (menjadi Vegetarian) bersihkan mulut, karena pendirian tidak teguh, sehingga berhubungan badan dengan seorang umat wanita, cuma saya berpantang, setelah meninggal Roh saya dikawal ke Alam Baka dan di Panggung Cermin terlihat semua perbuatan dosa saya, sungguh malu, kemudian diserahkan ke Tingkat Enam, Kha Chen Wuang marah besar pada saya, kenapa sudah masuk Pintu Suci sudah tahu peraturan masih melanggar, setingkat dengan dosa berat dan menghukum saya kemari. Mula-mula alat kelamin saya dipotong, kemudian tangan diikat biar tikus menggigit, setiap hari tersiksa, sakit tidak tertahan, menyesali salah langkah sehingga akibatnya jadi begini. Harap manusia di dunia kalau masuk ke Pintu Suci harus mentaati peraturan, kalau tidak setelah mati akan dihukum berat disini.
Chi Hoet:
Ada peribahasa CIAK CAI HANYA SEBATAS DI PUSAR PERUT, beginilah akibatnya, kalau bagian pusar perut ke bawah tidak bersih, sekarang dibersihkan oleh prajurit Alam Baka dan tikus-tikus itu, biar kamu merasakannya.
Pejabat:
Roh kedua, kamu cepat menceritakan perbuatan dosamu.
Roh:
Waktu saya masih sekolah di tingkat lanjutan, diajak teman berbuat cabul ke tempat pelacuran. Setelah itu kalau punya uang sayapun jadi sering ke tempat pelacuran dan beberapa kali mengajak teman-teman satu sekolah, sehingga ada yang terjangkit penyakit kotor, karena masih muda sudah berbuat kesalahan, sehingga setelah meninggal dihukum kemari. Waktu masih hidup bersenang-senang di dunia, kini melewati seharipun rasanya sungguh lama, kalau dipikir-pikir memang benar menyesal jadinya.
Pejabat:
Masih muda berkelakuan tidak baik namun suka melacur, belum menikah sudah hilang pejakanya, ini namanya tidak bersih, setelah itu masih mengajak teman sekolah berbuat kotor, sungguh bejat moralmu, maka dihukum disini.
Yang Shen:
Melihat mereka sungguh kasihan dan Roh dosa yang dihukum disini begitu banyak, apakah dosa mereka sama?
Pejabat:
Roh dosa yang setiap hari dikirim kemari ada ribuan, dosa yang mereka lakukan bervariasi, umumnya suka melacur, berkelakuan bejad, pria yang sudah berkeluarga masih suka menyeleweng, tukang memperkosa, berhubungan badan dengan saudara, kakak, adik, perbuatan ini yang merusak moral sebagai manusia, semuanya harus dihukum disini.
Chi Hoet:
Saya mau menasehati manusia di dunia, janganlah berbuat dosa yang ada hubungannya dengan sex, apalagi sebagai umat beragama harus lebih berhati-hati, selain dihukum di Neraka Congkel Hati, masih harus dihukum disini, namun Langit masih adil, kalau bagi yang sudah membaca buku ini, selain menyesal mau memperbaiki kesalahannya, harus banyak mencetak buku ini untuk menebus dosa, maka dosanya akan dihapus. Waktu sudah tiba, Yang Shen siap pulang.
Yang Shen:
Terima kasih atas bantuan Pejabat dan Jendral, kami permisi.
Pejabat:
Antar tamu.
Chi Hoet:
Yang Shen naik ke Teratai, siap pulang.
Yang Shen:
Saya sudah duduk, silahkan berangkat.
Chi Hoet:
Vihara Shen Shien sudah tiba. Yang Shen turun, Roh kembali ke badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar