Selasa, 07 Mei 2013

BAB 53 KITAB BERKELILING KE ALAM NERAKA



BAB 53
MENGUNJUNGI NERAKA KECIL ULAR BERACUN MENEMBUS PANCA INDRA
TAHUN 1978, SI GWEE CAP KAUW













Chi Hoet:
Surga hanya menampung orang-orang yang telah sempurna dari ajaran, berbudi luhur yang tinggi serta mempunyai jasa amal kebaikan, sebaliknya di Neraka hanya menerima orang yang jahat, lain bedanya kedua tempat, maka beda juga isi manusianya, seperti di tempat Kasino yang disambutnya adalah tamu yang hobbynya judi, jika tujuan kamu bukan mau judi pasti tidak diizinkan masuk, hari ini siap keliling Alam Neraka lagi. Yang Shen naik ke Teratai.
Yang Shen:
Siap, saya sudah duduk, silahkan Guru berangkat.
Chi Hoet:
Sudah tiba. Yang Shen turun.
Yang Shen:
Hari ini kita ke tempat mana?
Chi Hoet:
Kau lihat pejabat berikut barisannya telah menyambut kita, mereka adalah Pejabat dari NERAKA KECIL ULAR BERACUN MENEMBUS PANCA INDRA, cepat beri salam.
Yang Shen:
Selamat berjumpa Pejabat dan para Jendral.
Pejabat:
Tidak usah sungkan, kami telah menerima perintah untuk menyambut kalian, mari masuk ke dalam Neraka meninjau.
Yang Shen:
Terima kasih, ai di dalam Neraka ular yang besar-besar beraneka warna, sedang masuk melalui panca indra Roh dosa dan keluar dari pusar, dan ada yang seluruh panca indra dimasuki oleh ular beracun itu sehingga darahpun keluar dari seluruh panca indra, setiap roh dosa sudah pucat mukanya dan ada yang jejeritan, juga banyak yang sudah pingsan, saya menjadi gemetar melihatnya. Pejabat, mereka sudah berbuat dosa apa sehingga menerima hukuman ini?
Pejabat:
Neraka ini disebut ular beracun menembus panca indra, ular-ular disini ada dua macam, yang berwarna merah keungu-unguan, dan berwarna ungu kehitam-hitaman, sifat ular ini tidak menembus tanah namun menembus panca indra Roh dosa, ini ada sebabnya, setiap manusia di dunia yang melakukan kejahatan, mampu menembus kelemahan hukum yang berlaku di dunia atau yang melakukan korupsi, serakah akan harta benda sehingga mencelakakan orang lain, atau hatinya bagaikan ular yang sering melukai orang lain, mengadu domba, membunuh orang atau yang sengaja berbuat jahat, juga pemborong bangunan di waktu membangun rumah atau kantor-kantor, proyek besar dan sebagiannya sengaja mengurang-ngurangi bahan-bahan bangunan yang bisa menimbulkan bahaya di kemudian hari, kelakuan begini seperti ular menembusi lubang, setelah meninggal selain dihukum di tingkatan lain, dan terakhir harus diserahkan kemari untuk dihukum.
Yang Shen:
Sungguh menyeramkan, ular menembus ke panca indra manusia, apakah masih ada dosa-dosa yang lain harus menerima hukuman disini?
Pejabat:
Yang saya utarakan tadi hanyalah sebagian dari yang terjadi, ada juga kasus lain sehingga Roh dihukum disini juga.
Chi Hoet:
Yang suka memanfaatkan peluang, mencari kesempatan justru mendapat peluang kecil sehingga hilang kesempatan yang besar. Coba pikir dalam seumur hidup bisa mendapat peluang berapa, semua ada batasnya, kenapa tidak mau usaha yang benar, kerja yang benar, lihatlah mereka ini akibatnya, apakah kau juga ingin dihukum untuk itu. Setelah membaca buku ini, perbaikilah sikapmu, jangan tahunya hanya tangan memasukkan ke lubang mencari belut(lindung) tidak terkira di dalam lubang ada ular, ini namanya mencari penyakit sendiri. Hari ini kunjungan kita cukup sudah. Yang Shen siap untuk pulang.
Yang Shen:
Terima kasih atas petunjuk pejabat, kami mau permisi.
Pejabat:
Antarkan tamu.
Chi Hoet:
Vihara Shen Shien telah tiba, Yang Shen turun, Roh kembali ke badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar