Selasa, 07 Mei 2013

BAB 48 KITAB BERKELILING KE ALAM NERAKA


BAB 48
MENGUNJUNGI TINGKAT KE-DELAPAN BERBINCANG-BINCANG
DENGAN THU SHI WUANG
TAHUN 1978, JI GWEE CAP LAK


Chi Hoet:
Sinarnya bulan terang namun tidak menyilaukan, bagaikan orang yang bertapa hatinya juga seperti bulan itu, bersih murni dan tenang, penuh sinar kedamaian, biar diri sendiri masih hidup di dunia, tetapi jika bisa mengendalikan sifat-sifatnya, badan tidak kemana-mana; Biarpun duduk di tanah yang kotor bagaikan duduk di atas tanah Giok, hawa murninyapun melintasi bumi. Manusia biasa biarpun jika duduk ada tempat meubel yang empuk; jalan bisa melangkahi jalanan aspal, jika tidur ada kasur yang enak, tetapi badan itu tetap akan kotor, biar tiap hari menggunakan sabun cuci; pakaiannya tetap harus diganti, demikianlah beratnya kotoran duniawi ini. Hari ini saya menjelma melalui badan seorang murid di Vihara berbicara dan menulis. Bagi yang bingung menganggap ini kepalsuan, tidak dipengaruhi. Namun bagi yang pintar pasti hatinya akan sadar, bisa mengenal Rahasia Hati ini seperti Tat Mo Budha datang, menunjukkan hati seseorang, bahwa tiga kali tiga jadi sembilan pendapatnya tetap satu, tunjukkan hatimu artinya mengajak kamu bahwa SEGALA APAPUN AKAN KEMBALI KE ASALNYA. Bagi umat yang bingung; Kenapa tidak membukakan matamu, masih mengira Tat Mo Budha mau mengambil uang kamu, ha ha ha uang kamu yang di dalam saku itu tidak ada nilainya, kenapa kencang dipegangi, apakah kamu tidak tahu akhirnya uang kamu juga akan habis dipakai anak cucumu, Tat Mo Budha kalau mau lebih baik belah HATI DARAHMU diganti HATI BUDHA.
Yang Shen:
Guru banyak benar omongannya; Tidak khawatir orang lain tidak mengerti, menganggap sebagai sampah?
Chi Hoet:
Sampah juga ada nilainya, kamu tidak lihat, di gerobak sampah itu masih ada orang yang sedang memungut barang emas itu dengan senyumannya, kau buang saya pungut sama-sama tidak rugi, yang pintar dia yang tahu barang di negara emas rakyatnya menganggap emas sebagai batu pasir, tidak tahu nilainya itu, karena sudah lama mengenalinya sehingga bingung, hari ini siap keliling ke Alam Baka lagi.
Yang Shen:
Tujuan kita kemana hari ini?
Chi Hoet:
Ke Tingkat Delapan, cepat naik ke Teratai, siap berangkat.
Yang Shen:
Saya sudah duduk, silahkan.
Chi Hoet:
Sudah tiba, cepat turun, di depan adalah Tingkat ke-Delapan dan sudah ada yang melapor ke dalam.
Yang Shen:
Yiam Wong beserta Pejabat-pejabatnya telah keluar mau menyambut kita, di atas bangunan ini tertulis Tingkat ke-8 Thu Shi Wuang. Yiam Wong berpakaian jubah Naga, wajahnya berwibawa, salam jumpa Thu Shi Wuang, saya adalah Yang Shen dari kota Tai Chung, Vihara Shen Shien, hari ini ikut Guru Chi Hoet kemari, harap Yiam Wong banyak memberikan petunjuk.
Yiam Wong:
Tak usah sungkan, cepat bangun, kalian berdua sunguh sibuk, karena tugas mengarang buku sehingga mondar-mandir ke Alam Baka, cepat ikut saya ke dalam.
Yang Shen:
Terima kasih, di luar tingkatan banyak orang sedang antri tunggu giliran disidangkan, setelah melihat kita nampaknya aneh dan ada yang dipukul terus oleh prajurit sampai menangis.
Yiam Wong:
Chi Hoet dan Yang Shen silahkan duduk, tundakan kerjaan saya sementara, sungguh gembira bisa berbincang-bincang dengan kalian, Jendral cepat tuang teh.
Jendral:
Siap, silahkan Chi Kung Budha dan Yang Shen minum, jangan sungkan.
Yiam Wong:
Silahkan minum, sudah lama menanti kedatangan kalian, hari ini baru bisa tiba kemari.
Chi Hoet:
Waktunya terbatas, setiap kali mengunjungi Alam Neraka, karena itu banyak makan waktu untuk mengarang buku ini, bagus ketekatannya para murid-murid di Vihara; Tidak peduli kecapaian sehingga tugas ini bisa lancar, biar lambat namun mantap, bisa berhasil karena bantuannya para Yiam Wong.
Yang Shen:
Setibanya kami di Alam Baka, banyak dilindungi dan diberikan petunjuk oleh Yiam Wong dan para Pejabat, saya sungguh berterima kasih, hanya sayang diri saya sendiri tidak punya kepandaian apa-apa.
Yiam Wong:
Memang tidak gampang menjalankan ajaran, harus berjuang setiap menit, seperti dalam kehidupan, apa yang didapatkannya atau apa yang hilang, jika tidak memegang yang benar, sekali terjadi kelonggaran dalam HATI AJARAN, maka diapun akan terlepas, memang kalau bisa diketemukan kembali "dia" tidak akan rugi; namun kalau bisa tetap memegang HATI AJARAN ini, sambil berjalan menuju ke akhir kehidupan, maka tetap akan memiliki KAMU ini.
Yang Shen:
Terima kasih atas kata mutiaranya Yiam Wong, hari ini berkunjung kemari harap Yiam Wong bisa memperkenalkan keadaan Tingkat ke-8 ini, agar para umat menjadi tahu.
Yiam Wong:
Boleh, saya Penguasa Tingkat ke-8, Roh-roh dosa yang diserahkan kemari; setelah dihukum dari Tingkat Pertama sampai Tingkat ke-7, yang masih terdapat sisa-sisa dosanya; untuk dicukupi hukumannya disini. Di Tingkat ke-8 Neraka utamanya adalah Neraka BESAR MEMANASKAN, selain itu juga tersedia 16 Neraka kecil untuk menghukum Roh-roh dosa, kirim salam untuk manusia di dunia, baik-baiklah menjaga kelakuan, laksanakan kehidupan yang benar, banyak sembahyang dan mendengarkan ajaran yang benar; Pahamkan artinya, dari mana tujuan manusia hidup, sehingga meninggal mau kemana? Jangan sampai masuk Neraka lagi, menerima siksaan Reinkarnasi itu!
Yang Shen:
Saya ada satu pertanyaan pada Yiam Wong, karena banyak orang pernah tanya saya, kenapa tidak disebutkan saja nama-nama dan alamatnya Roh-roh dosa yang dihukum? Dicantumkan dalam buku; Dengan cara ini bisa lebih bermanfaat, karena manusia di Alam Dunia hanya maunya KENYATAAN, kalau tidak bisa dibuktikan khawatir kurang pengaruhnya, harap Yiam Wong bisa menjelaskan persoalan ini.
Yiam Wong:
Roh-roh dosa yang terdapat di Alam Neraka jika diwawancarakan ada kesulitan dirinya, ditambah lagi ada Titah dari Giok Tee, tidak diizinkan memberitahu nama serta alamatnya; Cukup perbuatannya yang dicantumkan, memang lebih bermanfaat jika diberitahu nama dan alamat Roh-roh dosa kalau dicantumkan dalam buku, namun harus ingat kalau sampai tersebar seseorang punya kelakuan jahat itu bisa menimbulkan urusan, bisa memalukan anak cucunya sehingga terjadi keributan yang tidak diinginkan, jadi terbalik artinya dari menasehati orang lain jadi keributan, karena itulah Roh-roh dosa nama dan alamatnya tidak diberitahukan untuk menjaga kepentingannya.
Chi Hoet:
Orang yang benar tetap benar, orang yang jahat memang jahat kelakuannya, yang berdosa tidak usah tanya namanya atau alamatnya, yang penting tangkap dulu baru bicara yang lain, waktu masih hidup di dunia, tidak percaya adanya Surga atau Neraka tidak apa-apa, tetapi jika berbuat kejahatan, setelah jatuh di tangan Yiam Wong, waktu itu sudah terlambat. Karena waktunya sudah tiba, lain kali baru kita mengunjungi Neraka Tingkat ke-8 ini, sekarang siap untuk pulang.
Yang Shen:
Ya, karena waktunya sudah tiba, terima kasih atas jamuannya Yiam Wong, kami mau permisi.
Yiam Wong:
Perintahkan seluruh Pejabat berbaris antarkan tamu.
Yang Shen:
Saya sudah duduk, silahkan Guru berangkat.
Chi Hoet:
Vihara Shen Shien telah tiba. Yang Shen turun, Roh kembali ke badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar