Selasa, 07 Mei 2013

BAB 58 KITAB BERKELILING KE ALAM NERAKA



BAB 58
MENGUNJUNGI TINGKAT SEPULUH MENYAKSIKAN 
ENAM JALANAN RODA BERPUTAR
TAHUN 1978, LAK GWEE CHE SA













 
Chi Hoet:
Hari ini siap keliling Alam Baka lagi. Yang Shen naik ke Teratai.
Yang Shen:
Siap, hari ini Guru kenapa tidak banyak bicara?
Chi Hoet:
Banyak bicara nanti jadi salah omong, tidak ada artinya lagi. Siap berangkat. Sudah tiba.
Yang Shen:
Selamat berjumpa lagi, Yiam Wong. Oh, di depan ada sungai yang besar airnya berwarna merah dan arusnya bergerak deras, ini apa namanya?
Yiam Wong:
SUNGAI DARAH namanya, sungai yang menandakan perkawinan para nyawa kehidupan, coba kamu lihat gerakan arus air itu, seperti juga bergeraknya nafsu birahi para nyawa kehidupan.
Yang Shen:
Dalam sungai ada satu benda yang bentuknya seperti roda yang sedang berputar, itu benda apa?
Yiam Wong:
Itulah PANGGUNG RODA BERPUTAR, juga disebut MOBIL SUNGAI MERAH, BERPUTAR TERUS TANPA BERHENTI.
Yiam Wong:
Jembatan disanalah yang akan menuju ke jalanan Alam Dunia, terhitung ada Emas, Perak, Giok, Batu, Kayu, Bambu, enam macam benda bahan yang membedakan enam jembatan itu.
Satu:
Jembatan Emas khusus dibuat untuk Roh di masa kehidupan yang dahulu, pernah mengumpulkan banyak jasa kebaikan yang besar, setelah meninjau beberapa tingkatan, mengembalikan berkas-berkasnya ke Istana Bumi, kemudian melewati jembatan ini untuk menuju ke Surga. Mengenai yang sudah lulus dari jasa kebaikan atau pertapa yang sudah sempurna, ada juga di antaranya yang melewati PERBATASAN ALAM ANTARA ALAM DUNIA langsung menuju ke Surga, tidak usah melewati jembatan emas ini lagi.
Dua:
Jembatan Perak khusus dibuat untuk Roh yang telah terkumpul jasa baiknya di Kelas Dua, setelah meninggal tiba di RUANGAN KUMPULKAN KEAMALAN untuk dilatih dan diuji sampai lulus, kemudian badannya dibersihkan di SEMBILAN CABANG AIR TERJUN, lalu melewati jembatan perak ini menuju ke Alam Dunia menjabat sebagai Dewa di Kelenteng atau Vihara, menerima sembahyang dan disembah disana.
Tiga:
Jembatan Giok, khusus dibuat untuk Roh yang telah terkumpul jasa amal kebaikan Kelas Tiga, setelah habis disidang di tingkatan lain, maka akan Reinkarnasi ke dunia menjadi orang yang kaya dan terhormat, harus melewati jembatan Giok ini masuk ke dalam Panggung Roda Berputar itu.
Empat:
Jembatan Batu, khusus dibuat untuk Roh yang sebanding kelakuannya (dosa dan kebaikan seimbang) di masa kehidupan yang dulu, kini Reinkarnasi menjadi rakyat yang biasa, harus melewati jembatan ini dan masuk ke dalam Panggung Roda Berputar itu.
Lima:
Jembatan Kayu, khusus dibuat untuk Roh yang lebih banyak salahnya ketimbang kebaikannya, akan Reinkarnasi menjadi orang yang miskin dan sengsara kehidupannya, juga harus melewati Jembatan Kayu ini dan masuk ke dalam Panggung Roda Berputar itu.
Enam:
Jembatan Bambu, khusus dibuat untuk Roh dosa yang sungguh jahat, melanggar Hukum Langit, pembunuh, perampok, pemerkosa yang sungguh berat dosanya, akan Reinkarnasi menjadi binatang empat makhluk hidup, juga harus melewati jembatan ini, masuk ke dalam Panggung Roda Berputar itu.
Yang Shen:
Terima kasih atas penjelasan Yiam Wong, Roh yang melewati Jembatan Emas dan Jembatan Perak tidak banyak, namun di jembatan lain sungguh sesak, antri seperti mereka mau buru-buru menguber waktu.
Chi Hoet:
LANGKAH SAYA DI JEMBATAN TUNGGAL INI, DIAPUN MELANGKAH DI JALANAN LAIN, masing-masing tidak peduli Roh mereka ini, setelah minum Kuah Melupakan Diri, jalanpun sempoyongan, masing-masing telah menuju ke jalanan yang telah dipilih, ada yang berpakaian seragam pejabat, ada yang membawa alat-alat pertukangan, ada yang membawa pulpen, ada yang memakai kulit binatang, ada yang membawa tanduk binatang di atas kepalanya, masing-masing menunjukkan kebanggaannya, mau mangadakan show ke dunia.
Yiam Wong:
Mereka memang sudah hilang kesadarannya, seperti sedang membawa pisau, kini tidak tahu apa kamu yang akan mati atau saya yang akan meninggal, masih dalam hati kebanggaannya, seperti keadaan dalam Alam Dunia, biar sudah tahu di depan ada jurang, melihat api masih mau menabraknya, maka Reinkarnasi Roda Berputar kini terjadilah sudah.
Yang Shen:
Mereka sambil mabuk menuju ke atas Jembatan Giok, Batu, Kayu dan Bambu itu, masuk ke dalam Panggung Roda Berputar itu, begitu jatuh hilanglah bayangannya. Bagaimana mereka lahir ke dunia terjadinya Reinkarnasi itu?
Yiam Wong:
Memang manusia sungguh ingin tahu hal ini, saya akan menjelaskan terjadinya segala kehidupan, karena sudah bergabung dengan Hawa IM (kasar/pria) dan Hawa Yang (Halus/wanita) pria dan wanita, jika sudah timbul nafsu birahinya terjadilah hubungan, timbullah gerakan yang seperti di dalam air Sungai Merah yang terdapat di bawah Panggung Roda Berputar itu, air sungai bergerak, roda itu berputar, sehingga menimbulkan magnit yang menyedot Roh yang sudah tidak sadar diri itu mengikuti Karmanya masuk ke dalam Panggung Roda Berputar, ini diartikan sudah berada di dalam rahim ibunya, terjadilah kehamilan dan rohaninya sudah berada di dalam rahim, jika sebagai manusia setelah dikandung sembilan-sepuluh bulan, jika waktunya sudah tiba, Rohnya akan keluar dari Panggung Roda Berputar melalui MOBIL SUNGAI MERAH, darahpun keluar dan menangis, begitu melihat kaget sudah tiba di Alam Dunia lagi, tentang yang melahirkan melalui tetesan telur, bentuk lahirnya berubah atau yang lahir dengan cara amphibi, juga mengikuti waktu yang berbeda waktu yan berbeda-beda, namun kehamilan dalam Roda Berputar itu, manusia jika sedang mengandung, karena berputarnya roda sungai maka sering mau muntah, seperti naik mobil jadi muntah karena mabuk kendaraan.
Yang Shen:
Oh, begitu! Kalau Yiam Wong tidak ceritakan, manusia di dunia tidak akan tahu.
Yiam Wong:
Di atas RODA BERPUTAR ada bentuknya tanda Pak Kua (Delapan Penjuru/Diagram Delapan Jalan Utama), di dalamnya terdapat satu lingkaran, simbol gabungan IM dan YANG terjadinya kelahiran begitu roda berputar, prosesnya melalui enam lubang yang terdapat di lingkaran Im dan Yang itu, itulah namanya Enam Jalan Reinkaransi, lubang pertama akan dilahirkan sebagai Pejabat tinggi, Jendral berpangkat atau menjadi orang yang kaya, lubang kedua dilahirkan menjadi rakyat biasa atau orang yang miskin sebagai tukang, pedagang biasa, petani maupun sebagai perantauan dan di kemudian hari akan menjadi janda dan sebagainya, lubang ketiga sebagai binatang yang dilahirkan melalui kandungan, lubang keempat yang lahirnya sebagai binatang yang lahirnya melalui tetesan telur, lubang kelima sebagai binatang yang lahirnya di dalam air, lubang keenam sebagai binatang yang lahirnya melalui kepompong, setelah waktunya tiba, maka terjadilah kelahiran di Alam Dunia, karena proses Enam Jalanan Reinkarnasi ini.
Chi Hoet:
Seperti barang produksi di pabrik di dunia, ada yang bermutu tinggi, ada yang jelek, seperti nasib manusia juga berputar, karena amal kebaikan yang dibuat di Kehidupan Dahulu, kini terdapat jalanan yang bagus bagi dirinya, jika bahan asalnya jelek, maka lahir lagi satu manusia yang jahat lagi.
Yang Shen:
Seperti pernah terdengar apa arti dari perkataan ENAM JALANAN RODA BERPUTAR REINKARNASI itu.
Chi Hoet:
Yang artinya JALANAN LANGIT, JALANAN MANUSIA, JALANAN ALAM BAKA, JALANAN DI NERAKA, JALANAN SETAN KELAPARAN, JALANAN BINATANG. JALANAN LANGIT ialah jalanan ke Surga, tempat keberadaan Dewa Budha dan para Nabi disitu, setelah diri mereka sudah sempurna, tidak usah minum Kuah Melupakan Diri, melewati Panggung Roda berputar langsung menuju ke Surga, namun walaupun memisahkan diri dari Enam Jalanan Reinkarnasi, ada juga dia ntara mereka yang tidak tega, melihat umat masih belum tertolong, sehingga dirinya menjelma dan lahir kembali ke Alam Dunia jadi pertapa, atau jadi Guru untuk menurunkan ajaran kebaikannya, sebagai contoh untuk menyadarkan para umatnya, mereka termasuk Nabi, Budha, Dewa yang lain. Sejak Zaman dahulu sampai sekarang mereka tidak segan-segan berjanji dan turun ke dunia menolong manusia, maka REINKARNASI RODA BERPUTAR seharusnya dipanggil PULANG PERGI BERKUNJUNG, bukan hanya dilahirkan kembali ke dunia yang disebut Reinkarnasi, sebenarnya di dunia yang besar ini, jalanan yang untuk pulang pergi itu bukan hanya Enam Jalanan itu, bisa terdapat puluhan ribu, jalanan Roda Berputar Reinkarnasi, sebagai manusia harus menyadari hal ini.
Yiam Wong:
Keadaan roda berputar Reinkarnasi di Tingkat Sepuluh ini sudah banyak tertulis dalam buku ini. Sekarang manusia harus mengerti, walaupun terjadinya Reinkarnasi dilahirkan ke dunia terjadi di Alam Baka, namun ini semua terjadi karena ulah manusia sendiri, jika tidak cepat-cepat insyaf menjadi manusia yang benar, setelah hilangnya badan manusia ini, susah kembali ke asal mulanya lagi, mengantar pulangnya Chi Hoet dan Yang Shen ke Vihara juga saya ucapkan selamat mengarang buku ini, supaya lancar dan sukses, jangan sia-siakan perjuangan para murid agar bisa banyak umat manusia lagi yang tertolong karena membaca buku ini.
Yang Shen:
Terima kasih kepada Yiam Wong telah membukakan rahasia ini, beruntunglah manusia, selamat tinggal, saya sudah naik ke Teratai, Guru silahkan berangkat.
Chi Hoet:
Sepuluh Tingkat Neraka telah selesai kita kunjungi, beban tugas ini sekarang sudah ringan, Yang Shen kamu juga cukup lelah, buku ini setelah tercetak pada bulan PE GWEE hari Cap Go, betapa gembiranya tiga lapisan Dewa, manusia dan hantu, diharapkan manusia banyak mencetak buku ini untuk disebarkan, ini adalah cita-cita saya, agar manusia bisa memahami ajaran-ajaran dalam buku ini, hilangkanlah pikiran yang sempit dan lapangkan dada yang luas, kegembiraan maupun kedamaian penuh di bumi dunia ini, maka jalanan yang bisa menuju ke alam Surgapun sudah berada di depan kamu. Vihara sudah tiba, Yang Shen turun, Roh kembali ke badan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar