BAB
46
MENGUNJUNGI
NERAKA KECIL MINYAK PANAS DALAM KUALI
TAHUN
1978, CIA GWEE JI CAP SA
|
Chi Hoet:
|
Masih dalam suasana tahun baru,
mengadakan kunjungan lagi ke dalam Neraka, musim semi mendatangkan hawanya
yang sejuk tanda permulaan yang baik, Yang Shen siap keliling Alam Baka.
|
Yang Shen:
|
Siap, saya sudah duduk, silahkan
Guru berangkat.
|
Chi Hoet:
|
Sudah tiba, Yang Shen turun.
|
Yang Shen:
|
Saya sudah turun, hari ini kita
mengunjungi Neraka yang mana?
|
Chi Hoet:
|
Ke NERAKA KECIL MINYAK PANAS DALAM
KUALI, di depan Pejabat dan Jendral sudah berbaris menyambut kita.
|
Yang Shen:
|
Benar, dan kelihatannya mereka
ramah, selamat berjumpa Pejabat dan Jendral.
|
Pejabat:
|
Tidak usah sungkan, hari ini kami
sangat gembira atas kedatangan kalian, Neraka ini termasuk wilayah Tingkat
ke-Tujuh, tugas kalian sungguh melelahkan tapi juga tinggi jasanya.
|
Chi Hoet:
|
Ah tidak, kalian lebih sibuk,
setiap hari berbaur dengan Roh dosa, tidak enak juga kan?
|
Pejabat:
|
Itu hanyalah kewajiban kami, mau
menyadarkan Roh dosa, harus banyak mengeluarkan tenaga, seperti kalian demi
menasehati manusia, untuk mengarang buku, semua ini atas nama Langit untuk
menolong umatnya, silahkan masuk ke dalam.
|
Yang Shen:
|
Sudah tiba di depan Neraka,
penjagaan disini ketat, Roh dosa tidak begitu banyak, hanya dikawal masuk dan
tidak ada yang keluar lagi, mungkin karena hukumannya makan waktu yang lama
dan perlengkapan di dalam Neraka ini tidak begitu bagus, satu baris kuali
yang besar seperti kuali yang digunakan untuk memasak babi yang terdapat di
kampung-kampung, dibawahnya prajurit Alam Baka sedang memanaskan api, di dalam
kuali berisi minyak yang mendidih, para Roh dikawal oleh prajurit Alam Baka
menggunakan trisula besi yang lebar mengangkat dan memasukkan Roh dosa ke
kuali, terdengar suara jeritan lalu tenggelam dalam kuali dan digoreng, dalam
sekejap mata badan Roh dosa sudah menjadi tengkorak. Tanya Pejabat, ini
hukuman apa dan menghukum Roh dosa yang melanggar kesalahan apa?
|
Pejabat:
|
NERAKA KECIL MINYAK PANAS DALAM
KUALI adalah hukuman yang terberat Di Tingkat ke-Tujuh, cara begini kalau di
dunia buat menghukum setan-setan, jin-jin yang tersesat, namun di Neraka
untuk menghukum Roh-roh dosa yang sungguh berat kejahatannya.
|
Yang Shen:
|
Mereka kebanyakan berbuat dosa
apa?
|
Pejabat:
|
Setiap penjahat di Alam Dunia,
tukang jarah, tukang rampok, tukang bunuh atau koruptor yang berat meracuni
orang lain sehingga meninggal, membunuh orang lain, setelah meninggal selain
dihukum di tingkat lain, masih harus dihukum disini juga.
|
Yang Shen:
|
Selain itu masih adakah Roh dosa
yang lain dihukum kemari?
|
Pejabat:
|
Jika menggunakan ilmu guna-guna
mencelakakan orang lain di dunia, dia akan dihukum kemari untuk menghilangkan
ilmu sesatnya.
|
Yang Shen:
|
Bolehkan panggilkan beberapa Roh
dosa yang belum sempat dihukum, agar mereka bisa menceritakan dosa-dosa yang
telah dibuat waktu masih hidup di Alam Dunia.
|
Pejabat:
|
Boleh, perintahkan Jendral cepat
keluarkan beberapa Roh-roh dosa untuk membicarakan dosa-dosa mereka.
|
Jendral:
|
Siap, sudah dibawa kemari,
silahkan Yang Shen tanyakan mereka.
|
Yang Shen:
|
Saya mau tanya nenek ini, kenapa
dihukum disini?
|
Roh:
|
Waktu masih hidup di dunia, saya
sebagai germo di tempat pelacuran, seumur hidup berdagang atau membeli wanita
muda untuk mencari keuntungan, setelah meninggal selain dihukum di Neraka
Cabut Usus kini diserahkan kemari lagi, Yiam Wong sungguh kejam, waktu masih
hidup saya tahunya hanya mencari uang, tidak percaya adanya Dunia Dewa atau
Hantu, sampai meninggal baru tahu adanya mereka.
|
Pejabat:
|
Hati kamu juga kejam, tidak
berpikir bahwa kamu juga wanita, kenapa masih diperjual-belikan? Dan juga
membiarkan mereka dinodai, dimana hati nurani kamu? Badan ini kalau tidak
digoreng dalam kuali, maka tidak bisa membersihkan kuman-kuman yang terdapat
di badan ini.
|
Yang Shen:
|
Dan tuan ini, saya melihat kamu
masih muda, kenapa juga menerima hukuman yang berat ini, di badan kamu masih
terdapat bekas luka tembakan, sedang merintih menahan kesakitan, rambut kamu
juga gondrong, juga dandananmu seperti orang gelandangan, kerja apa waktu
kamu masih hidup di Alam Dunia?
|
Roh:
|
Saya sungguh menyesal, karena
kelakuan saya di waktu hidup, saya bergaul dengan teman-teman brengsek,karena
kalah main judi, jadi banyak utang, akhirnya sayapun jadi nekat merampok,
tetapi ditangkap oleh yang berwajib. Setelah disidang, sayapun dihukum tembak
mati, sekarang masih terasa sakit bekas luka tembakan itu, Roh saya selain
disidang juga dihukum di tingkat lain, akhirnya diserahkan ke Tingkat
ke-Tujuh dan Yiam Wong pun menghukum saya masuk ke Neraka ini, karena itu
nasehatilah manusia di dunia agar bisa menjaga kelakuan; karena hasil rampokan
tidak bisa dimakan, sia-sia diajari Guru, percuma dibesarkan oleh kedua orang
tua, budi pekerti ini, kapan bisa saya membalas kembali mereka?
|
Chi Hoet:
|
Hukuman negarapun tidak memandang
siapa-siapa, kamu yang mencari penyakit sendiri, akhirnya dihukum mati,
menimbang kamu masih punya pikiran menyesal, maka berlatihlah kembali menjadi
orang baik-baik di kehidupan yang akan datang.
|
Yang Shen:
|
Dan tuan ini, kamu juga kenapa
sampai dihukum kemari juga?
|
Roh:
|
Hanya karena cemburu, dan saya
menjadi khilaf, sehingga membunuh mati dua nyawa dan akhirnya sayapun dihukum
mati, setelah meninggal selain dihukum di tingkat lain kini diserahkan
kemari, melihat minyak yang panas mendidih di kuali, terasa badanpun menjadi
gemetar, menyesali perbuatan saya ini, sehingga berbuat dosa besar.
|
Pejabat:
|
Sejak zaman dahulu sudah ada
perkataan: "Bunuh orang harus dibayar nyawa." Kamu sudah menganggap
nyawa itu seperti semut, kenapa takut dimasuki ke dalam kuali minyak yang
mendidih itu? Kalau tidak digoreng badan ini, maka darah yang mengalir dari
korban pembunuhan tidak akan kering jadinya.
|
Yang Shen:
|
Coba kakek ini, sebab apa kamu
juga sampai dihukum keamri.
|
Roh:
|
Waktu masih hidup di dunia,
diturunkan ilmu oleh Guru saya, sehingga sayapun mampu menggunakan ilmu-ilmu
tersebut, jika saya diberi uang sebagai imbalan, sayapun menggunakan ilmu
saya untuk berbuat jahat membuat orang lain menjadi gila, juga menggangu
ketenangan keluarga orang lain, atau memisahkan perjodohan, semua ini saya
kerjakan, juga saya pernah menggunakan ilmu saya membuat pingsan wanita
sehingga sayapun memperkosanya, karena perbuatan saya ini, setelah meninggal
Yiam Wong mau menghukum saya, sayapun melawannya menggunakan ilmu saya, tidak
tahunya saya diserang ramai-ramai oleh prajurit Alam Baka, saya menjadi kalah
dan ditangkap, setelah dihukum dan digoreng oleh minyak dalam kuali, ilmu
sayapun musnah, mengerti ilmu tidak dipergunakan buat kebaikan seperti saya
ini beginilah akibatnya.
|
Pejabat:
|
Kamu menganggap dirimu siapa?
Menggunakan ilmu menjahati orang adalah manusia setan, di Alam Baka paling
pantang orang yang mengerti ilmu justru buat kejahatan, setelah meninggal
tidak akan bisa lolos dari hukuman masuk kuali minyak yang mendidih ini,
sebaliknya bagi yang mengerti ilmu itu namun mentaati paraturan ajaran
Gurunya, memanfaatkan ilmu itu untuk menolong orang lain, maka setelah
meninggal mungkin akan diangkat menjadi Dewa, camkanlah baik-baik.
|
Yang Shen:
|
Saya mau tanya Pejabat, Roh dosa
setelah dihukum dan digoreng menjadi tengkorak, kemudian disiram oleh Air
Kembalikan Roh, setelah itu dihukum ulang dan seterusnya, bagaiman perasaan
Roh itu?
|
Pejabat:
|
Ya, paling tersiksa hukuman ini,
setelah masuk ke dalam kuali digoreng, hilanglah keberadaannya badan ini,
tinggal tulang tengkorak, waktu dihukum Roh-roh dosa rasanya seperti
tenggelam dalam air tidak bisa bernapas, kemudian terasa sakitnya panas itu,
lalu akan pingsan tidak sadarkan diri lagi, setiap orang yang memiliki ilmu
setan, atau yang meliliki ilmu-ilmu sesat, stelah digoreng ilmu-ilmu tersebut
akan musnah semuanya.
|
Chi Hoet:
|
Karena waktunya terbatas, kami mau
bersiap-siap pulang.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih atas bantuannya
Pejabat dan Jendral, kami mau permisi.
|
Pejabat:
|
Perintahkan Jendral berbaris dan
antarkan tamu.
|
Chi Hoet:
|
Cepat naik ke Teratai.
|
Yang Shen:
|
Saya sudah duduk, silahkan Guru
berangkat pulang.
|
Chi Hoet:
|
Vihara Shen Shine telah tiba. Yang
Shen turun, Roh kembali ke badan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar