BAB
42
MENGUNJUNGI
TINGKAT KE-TUJUH MENEMUI THAI SAN WUANG MENINJAU NERAKA BESAR PANAS NAN
MENJENGKELKAN
TAHUN
1977, CAP IT GWEE CAP LAK
|
||||||
Chi Hoet:
|
Zaman dulu di bumi bagian timur,
pernah ada seorang imam yang bernama TAI CHII CHUUN CHE atas Titah Giok Tee
Rohnya berkeliling meninjau ke Neraka di Tingkat sebelumnya, menyaksikan
Keadaan Yiam Wong sedang menghukum para Roh dosa, setelah Rohnya balik ke
dunia, dia menulis dan menjadikannya sebuah buku yang isinya apa yang telah
disaksikan oleh dia, buku tersebut pernah menyebar ke seluruh dunia, sehingga
banyak orang yang sadar setelah membaca buku itu, penjahat menjadi orang
baik, yang tersesatpun banyak yang insyaf, bagi yang pernah mencetak buku
itupun dapat pembalasan kebaikan yang berlimpah-limpah. Ini adalah kenyataan
dalam sejarah yang tidak boleh dihapus, sekarang karena Alam Dunia sudah
banyak berubah sehingga hukuman di Neraka pun mengikuti perkembangannya Alam
Dunia, diperbaiki dan banyak didirikan Neraka yang baru, kini Giok Tee
memilih pulau Taiwan, kota Tai Chung, Vihara Shen Shien, menunjuk Yang Shen
kembali berkeliling di Alam Neraka lagi dengan cara kemasukan dan
memanfaatkan Tinta Suci langsung menulis keadaan yang dialaminya di Alam
Baka, sungguh aneh namun bisa dipercaya, buku MENGELILINGI ALAM NERAKA
terciptanya sesuai dengan zaman dan untuk menggantikan buku yang pernah
ditulis oleh Tai Chii Chuun Che itu, karena situasi keadaan telah matang
waktunya, sebab itu diharapkan bagi umat di seluruh dunia bisa menyayangi
buku ini setelah membaca, cetaklah banyak-banyak buku ini untuk orang lain,
bacalah, pasti bisa menghilangkan kecelakaan, datangnya kebaikan bagi diri
sendiri, buku ini selain membocorkan keadaan Neraka juga berisi ajaran-ajaran
yang bisa membantu memahami kata-kata buku ini untuk membantu cepat menuju
kemuliaan, banyak mencetak buku ini untuk disebarkan, akan meringankan dan
menghapuskan dosa yang pernah dibuat, sungguh menjadi buku yang benar-beanr
beramal bagi umatnya. Siap mengelilingi Alam Baka lagi. Yang Shen naik ke
Teratai.
|
Yang Shen:
|
Siap, saya sudah duduk, silahkan
berangkat.
|
Chi Hoet:
|
Sudah tiba, cepat turun.
|
Yang Shen:
|
Ini di tempat mana?
|
Chi Hoet:
|
Coba kamu lihat di depan adalah
TINGKAT KE-TUJUH, THAI SAN WUANG sudah menyambut kita, cepat berikan salam.
|
Yiam Wong:
|
Selamat datang Chi Kung Budha dan
Yang Shen, silahkan masuk ke dalam.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih Thai San Wuang, tidak
tahunya hari ini mengunjungi TINGKAT KE-TUJUH dan terlihat Pejabat dan
Jendral sudah berbaris menyambut kita, sungguh merasa bangga, di depan Istana
masih banyak Roh dosa, kini dikawal oleh prajurit Alam Baka ke samping, Yiam
Wong pun karena kedatangan kami sidangnya menjadi tertunda.
|
Yiam Wong:
|
Kalian tidak takut lelah, sehingga
datang ke Istana Alam Baka untuk mengarang buku, sungguh mengagumkan. Cepat
silahkan masuk, perintahkan Jendral sediakan Teh Dewa.
|
Jendral:
|
Siap, silahkan kalian minum.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih atas jamuan Yiam
Wong.
|
Yang Shen:
|
Ya, ajaran di dunia bagaikan musim
yang sedang musim gugur, bagusnya timbul Vihara Shen Shien di Taiwan, Dewa
Budha menjelmakan diri berceramah menasehati manusia agar bangkit kembali
ajaran kebaikan, jasa ini sungguh besar, buku MENGELILINGI ALAM NERAKA atas
Titah jadi diterbitkan, jasa amal ini luar biasa besarnya, kalian hari ini
baru tiba kemari, rasanya agak terlambat.
|
Chi Hoet:
|
Terima kasih Thai San Wuang, satu
hati untuk menolong dunia, hari ini baru bisa sampai kemari, harap banyak
memaklumi dan berikanlan petunjuk.
|
Yiam Wong:
|
Ha ha ha, bagus, bagus, manusia di
dunia setelah meninggal keluarganya mengadakan upacara Tujuh Kali Tujuh
mengundang Bikhu, membacakan doa Keng untuk melindungi Rohnya di Alam Baka,
memohon Rohnya bisa masuk ke Surga, maksudnya TUJUH PERTAMA (7 hari setelah
manusia meninggal) Rohnya tiba di Tingkat PERTAMA. TUJUH KEDUA Rohnya tiba di
TINGKAT KEDUA. TUJUH KETIGA Rohnya tiba di TINGKAT KETIGA, demikian
seterusnya. TUJUH KEEMPAT sampai TUJUH KETUJUH manusia di dunia menganggap
tujuh hari sebagai seminggu, diadakanlah upacara membacakan doa Keng oleh
Bikhu atau Cai Ma/Ni Ko (Biarawati), namun tidak tahunya manusia itu waktu
masih hidup pernah banyak berbuat dosa, bukan hanya 7 kali 7 menjadi 49, Roh
itu bisa melewati semua tingkatan dan untuk menuju TINGKAT 8, 9 lalu ke
TINGKAT 10 untuk Reinkarnasi lagi. Kelakuan manusia sungguh aneh, daripada
setelah meninggal diadakan upacara membaca doa Keng lebih baik waktu masih
hidupnya doakan dia banyak melakukan amal kebaikan, kalau begitu setelah dia
meninggal, dia akan diantar oleh Dewa Hoki biar tidak didoakan Keng, pasti lancar
jalannya, biar punya ilmu setinggi apapun, tidak akan bisa lolos dari Neraka,
hal ini harap manusia di dunia bisa mengetahuinya.
|
Yang Shen:
|
Kenapa manusia di dunia hanya
membicarakan TUJUH TUJUH, tidak bicarkan DELAPAN TUJUH, SEMBILAN TUJUH atau
TUJUH BELAS.
|
Yiam Wong:
|
Tingkatan di Alam Baka diutamakan
Tingkat Satu sampai Tingkat Tujuh dan tugasnya Tingkat ke-8 dan seterusnya
hanya menghukum sisa dosa artinya setelah lolos dari Tingkat ke-7, kini
tinggal sisa dosa yang menantikan di Tingkat ke-8 dan seterusnya, manusia di
dunia bisa punya pikiran begitu untuk kepentingan almarhumnya, maka diadakan
upacara tersebut sebetulnya suatu kelakuan yang berbakti, hanya sebagai
manusia kurang perhatiannya ialah lebih bagus melakukan amal kebaikan
ketimbang diadakan upacara.
|
Chi Hoet:
|
Manusia setelah meninggal Rohnya
akan disidang menurut dosa dalam masa hukuman, dipanggil ROH, ROH SETAN
karena di kemudian hari akan Reinkarnasi, lahir kembali sebagai manusia DI
KEHIDUPAN YANG AKAN DATANG, dalam masa tersebut juga dipanggil BADAN JELMAAN
untuk menolong Roh lepas dari hukuman di Neraka, keluarganya atau
keturunannya harus banyak melakukan amal kebaikan, supaya bisa mengharukan
Yiam Wong untuk memaafkan dosa Roh tersebut, tentang upacara membacakan doa
Keng untuk Roh dosa, itu hanya adat tradisi manusia, namun sia-sia kalau mau
menolong Roh dosa agar manusia di dunia bisa mengerti, kalau mau benar-benar
berbakti kepada orang tua , sebaiknya selagi hidup disuguhkan makanan dan
berbakti kepada orang tua, daripada setelah orang tua meninggal disuguhkan
makanan yang enak, itu tidak ada artinya, lebih baik banyak melakukan amal
kebaikan, banyak mencetak buku-buku amal untuk menasehati manusia, dengan
cara begini paling mudah mengharukan Yiam Wong, Pejabat atau Dewa. Cara yang
paling bagus untuk membalas budi orang tua, juga bisa menolong orang tua
lepas dari siksaan-siksaan di Neraka.
|
Yang Shen:
|
Yang dikatakan Guru benar-benar
menuju ke hati manusia dan sungguh bermanfaat daripada di waktu orang tua
masih hidup dimaki, namun setelah orang tua telah tiada baru diadakan upacara
kebaktian ini sama juga menghina orang tua namanya bukan "Bakti".
Saya mau tanya Guru, kenapa Roh Alam Baka badannya sama seperti waktu masih
hidup di Alam Dunia, jasadnya sudah hancur, nah, dari mana datangnya
badan-badan Roh ini?
|
Chi Hoet:
|
Itulah yang disebut Badan Jelmaan,
Badan Palsu atau Badan Bayangan, karena waktu terbatas, silahkan Thai San
Wuang kenalkan tugas-tugas disini.
|
Yiam Wong:
|
Tingkat ke-7 ini mengurus Neraka
besar yang panas namun menjengkelkan, juga 16 Neraka kecil yang lain, setiap
Roh dosa setelah diserahkan kemari saya sidangkan lagi, setelah itu melihat
dosanya Roh, baru dihukum lagi sesuai perbuatan dosanya, untuk lebih jelasnya
saya akan mengajak kalian meninjau.
|
Yang Shen:
|
Baiklah, terima kasih atas
petunjuk Yiam Wong.
|
Yiam Wong:
|
Pejabat dan Jendral mengawal,
antarkan Yang Shen ke NERAKA BESAR PANAS NAN MENJENGKELKAN untuk meninjau.
|
Pejabat:
|
Siap, silahkan kalian ikut Yang
Mulia jalan.
|
Yang Shen:
|
Ikut jalan di belakang Yiam Wong,
terasa perjalanan di Alam Baka sungguh sedih, tiada persaudaraan maupun
persahabatan, hanya ajaran baru bisa lancar jalannya.
|
Chi Hoet:
|
Yang Shen kamu melihat kenyataan
ini, jadi timbul pikiran tersebut, memang berada di Neraka, sudah hilanglah
persaudaraan dan persahabatan, yang kita ikuti hanya perbuatan jahat atau
baik di badan, yang jahat diikuti manusia, jauhkan kejahatan, berbuatlah
kebaikan jangan sampai dihina habis-habisan di Alam Neraka.
|
Yang Shen:
|
Sudah terasa panasnya hawa
mendesak badan, di depan terlihat api yang sedang menyala, menjadi pandangan
warna merah yang sampai kemana-mana, di Pintu Neraka tertulis NERAKA BESAR
NAN MENJENGKELKAN, temboknya terbuat dari batu bata.
|
Chi Hoet:
|
Inilah batu bata yang paling kuat
menahan panas, dibakar makin panas batanya semakin kuat.
|
Pejabat:
|
Selamat datang Yang Mulia.
|
Yiam Wong:
|
Saya mengajak Chi Hoet dan Yang
Shen kemari meninjau, cepat berbaris menyambut tamu.
|
Pejabat:
|
Siap.
|
Yiam Wong:
|
Inilah NERAKA BESAR PANAS NAN
MENJENGKELKAN.
|
Yang Shen:
|
Panasnya bisa menyesakkan orang,
satu jalanan yang luas dan panjang terbuat dari batu bata semuanya dan di
bawah jalanannya api menyala begitu hebatnya, Roh dosa jika berjalan di
atasnya jadi terguling dan menjerit, Roh dosa lain yang baru tiba dari luar,
begitu melihat pemandangan tersebut jadi menjerit dan menangis, tidak berani
melangkah lagi, namun didorong oleh prajurit Alam Baka, dengan kaki telanjang
Roh dosa terpaksa maju juga, kinipun bergelimpangan dan menjerit, namun
semakin berguling badan semakin panas terpanggang di atas jalanan batu bata
itu, dosa apa yang telah mereka perbuat?
|
Yiam Wong:
|
Neraka ini namanya PANAS NAN
MENJENGKELKAN, setiap manusia di dunia terlalu mau cari nama dan kedudukan
sehingga menggunakan cara yang keji untuk kepentingan sendiri dan
mencelakakan orang lain, terhadap perempuan berusaha menyanjung-nyanjung,
sengaja memanasi orang lain, kalau sedang ribut mencari kesempatan dalam
kesempitan, jika orang lain lagi kesusahan atau sifatnya suka marah-marah,
memaki Langit dan menyumpah Bumi, suka pada kekayaan dan meremehkan
kemiskinan, keras kepala, angkuh dan sombong akan kedudukan, sengaja
melanggar AJARAN, semuanya harus dihukum kemari dan hukuman yang terdapat
disinipun sederhana, jika bisa melewati jalan ini sejauh 300 KM, maka dosanya
akan dihapus, namun untuk bisa melewati jalanan lintas batu bata yang panas
memanggang itu, bisa memakan waktu selama tiga sampai lima tahun, inipun
ditentukan dari berat atau ringannya dosa masing-masing, kalau bagi yang
ringan dosanya, kaki menginjak batu bata itu panas suhunya yang dirasakan
kaki akan berkurang, maka agak gampang melintasi, namun sebaliknya bagi yang
dosanya berat, suhunya lebih panas. Neraka ini memang panas namun
menjengkelkan hati Roh dosa, untuk terhukum yang akan dibawa ke enam belas
NERAKA KECIL, melewati jalanan yang kecil di samping Neraka ini, jalanan itu
juga sama keadaannya, itu hanya panasnya banyak berkurang cukup mengagetkan
Roh dosa saja, terasa pula sedikit "kepahitan" setelah tiba di 16
Neraka Kecil baru dihukum dengan siksaan yang lain.
|
Chi Hoet:
|
Karena waktunya sudah tiba, lain
kali kemari lagi, kami sekarang mau permisi.
|
Yiam Wong:
|
Waktunya sudah tiba, kami tidak
bisa memaksakan, perintahkan Pejabat dan Jendral berbaris mengantar tamu.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih atas kebaikan Yiam
Wong, permisi.
|
Chi Hoet:
|
Yang Shen naik ke Teratai.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih, silahkan Guru
berangkat.
|
Chi Hoet:
|
Vihara Shen Shien sudah tiba. Yang
Shen turun, Roh kembali ke badan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar