Selasa, 07 Mei 2013

BAB 42 KITAB BERKELILING KE ALAM NERAKA



BAB 42
MENGUNJUNGI TINGKAT KE-TUJUH MENEMUI THAI SAN WUANG MENINJAU NERAKA BESAR PANAS NAN MENJENGKELKAN
TAHUN 1977, CAP IT GWEE CAP LAK













Chi Hoet:
Zaman dulu di bumi bagian timur, pernah ada seorang imam yang bernama TAI CHII CHUUN CHE atas Titah Giok Tee Rohnya berkeliling meninjau ke Neraka di Tingkat sebelumnya, menyaksikan Keadaan Yiam Wong sedang menghukum para Roh dosa, setelah Rohnya balik ke dunia, dia menulis dan menjadikannya sebuah buku yang isinya apa yang telah disaksikan oleh dia, buku tersebut pernah menyebar ke seluruh dunia, sehingga banyak orang yang sadar setelah membaca buku itu, penjahat menjadi orang baik, yang tersesatpun banyak yang insyaf, bagi yang pernah mencetak buku itupun dapat pembalasan kebaikan yang berlimpah-limpah. Ini adalah kenyataan dalam sejarah yang tidak boleh dihapus, sekarang karena Alam Dunia sudah banyak berubah sehingga hukuman di Neraka pun mengikuti perkembangannya Alam Dunia, diperbaiki dan banyak didirikan Neraka yang baru, kini Giok Tee memilih pulau Taiwan, kota Tai Chung, Vihara Shen Shien, menunjuk Yang Shen kembali berkeliling di Alam Neraka lagi dengan cara kemasukan dan memanfaatkan Tinta Suci langsung menulis keadaan yang dialaminya di Alam Baka, sungguh aneh namun bisa dipercaya, buku MENGELILINGI ALAM NERAKA terciptanya sesuai dengan zaman dan untuk menggantikan buku yang pernah ditulis oleh Tai Chii Chuun Che itu, karena situasi keadaan telah matang waktunya, sebab itu diharapkan bagi umat di seluruh dunia bisa menyayangi buku ini setelah membaca, cetaklah banyak-banyak buku ini untuk orang lain, bacalah, pasti bisa menghilangkan kecelakaan, datangnya kebaikan bagi diri sendiri, buku ini selain membocorkan keadaan Neraka juga berisi ajaran-ajaran yang bisa membantu memahami kata-kata buku ini untuk membantu cepat menuju kemuliaan, banyak mencetak buku ini untuk disebarkan, akan meringankan dan menghapuskan dosa yang pernah dibuat, sungguh menjadi buku yang benar-beanr beramal bagi umatnya. Siap mengelilingi Alam Baka lagi. Yang Shen naik ke Teratai.
Yang Shen:
Siap, saya sudah duduk, silahkan berangkat.
Chi Hoet:
Sudah tiba, cepat turun.
Yang Shen:
Ini di tempat mana?
Chi Hoet:
Coba kamu lihat di depan adalah TINGKAT KE-TUJUH, THAI SAN WUANG sudah menyambut kita, cepat berikan salam.
Yiam Wong:
Selamat datang Chi Kung Budha dan Yang Shen, silahkan masuk ke dalam.
Yang Shen:
Terima kasih Thai San Wuang, tidak tahunya hari ini mengunjungi TINGKAT KE-TUJUH dan terlihat Pejabat dan Jendral sudah berbaris menyambut kita, sungguh merasa bangga, di depan Istana masih banyak Roh dosa, kini dikawal oleh prajurit Alam Baka ke samping, Yiam Wong pun karena kedatangan kami sidangnya menjadi tertunda.
Yiam Wong:
Kalian tidak takut lelah, sehingga datang ke Istana Alam Baka untuk mengarang buku, sungguh mengagumkan. Cepat silahkan masuk, perintahkan Jendral sediakan Teh Dewa.
Jendral:
Siap, silahkan kalian minum.
Yang Shen:
Terima kasih atas jamuan Yiam Wong.
Yang Shen:
Ya, ajaran di dunia bagaikan musim yang sedang musim gugur, bagusnya timbul Vihara Shen Shien di Taiwan, Dewa Budha menjelmakan diri berceramah menasehati manusia agar bangkit kembali ajaran kebaikan, jasa ini sungguh besar, buku MENGELILINGI ALAM NERAKA atas Titah jadi diterbitkan, jasa amal ini luar biasa besarnya, kalian hari ini baru tiba kemari, rasanya agak terlambat.
Chi Hoet:
Terima kasih Thai San Wuang, satu hati untuk menolong dunia, hari ini baru bisa sampai kemari, harap banyak memaklumi dan berikanlan petunjuk.
Yiam Wong:
Ha ha ha, bagus, bagus, manusia di dunia setelah meninggal keluarganya mengadakan upacara Tujuh Kali Tujuh mengundang Bikhu, membacakan doa Keng untuk melindungi Rohnya di Alam Baka, memohon Rohnya bisa masuk ke Surga, maksudnya TUJUH PERTAMA (7 hari setelah manusia meninggal) Rohnya tiba di Tingkat PERTAMA. TUJUH KEDUA Rohnya tiba di TINGKAT KEDUA. TUJUH KETIGA Rohnya tiba di TINGKAT KETIGA, demikian seterusnya. TUJUH KEEMPAT sampai TUJUH KETUJUH manusia di dunia menganggap tujuh hari sebagai seminggu, diadakanlah upacara membacakan doa Keng oleh Bikhu atau Cai Ma/Ni Ko (Biarawati), namun tidak tahunya manusia itu waktu masih hidup pernah banyak berbuat dosa, bukan hanya 7 kali 7 menjadi 49, Roh itu bisa melewati semua tingkatan dan untuk menuju TINGKAT 8, 9 lalu ke TINGKAT 10 untuk Reinkarnasi lagi. Kelakuan manusia sungguh aneh, daripada setelah meninggal diadakan upacara membaca doa Keng lebih baik waktu masih hidupnya doakan dia banyak melakukan amal kebaikan, kalau begitu setelah dia meninggal, dia akan diantar oleh Dewa Hoki biar tidak didoakan Keng, pasti lancar jalannya, biar punya ilmu setinggi apapun, tidak akan bisa lolos dari Neraka, hal ini harap manusia di dunia bisa mengetahuinya.
Yang Shen:
Kenapa manusia di dunia hanya membicarakan TUJUH TUJUH, tidak bicarkan DELAPAN TUJUH, SEMBILAN TUJUH atau TUJUH BELAS.
Yiam Wong:
Tingkatan di Alam Baka diutamakan Tingkat Satu sampai Tingkat Tujuh dan tugasnya Tingkat ke-8 dan seterusnya hanya menghukum sisa dosa artinya setelah lolos dari Tingkat ke-7, kini tinggal sisa dosa yang menantikan di Tingkat ke-8 dan seterusnya, manusia di dunia bisa punya pikiran begitu untuk kepentingan almarhumnya, maka diadakan upacara tersebut sebetulnya suatu kelakuan yang berbakti, hanya sebagai manusia kurang perhatiannya ialah lebih bagus melakukan amal kebaikan ketimbang diadakan upacara.
Chi Hoet:
Manusia setelah meninggal Rohnya akan disidang menurut dosa dalam masa hukuman, dipanggil ROH, ROH SETAN karena di kemudian hari akan Reinkarnasi, lahir kembali sebagai manusia DI KEHIDUPAN YANG AKAN DATANG, dalam masa tersebut juga dipanggil BADAN JELMAAN untuk menolong Roh lepas dari hukuman di Neraka, keluarganya atau keturunannya harus banyak melakukan amal kebaikan, supaya bisa mengharukan Yiam Wong untuk memaafkan dosa Roh tersebut, tentang upacara membacakan doa Keng untuk Roh dosa, itu hanya adat tradisi manusia, namun sia-sia kalau mau menolong Roh dosa agar manusia di dunia bisa mengerti, kalau mau benar-benar berbakti kepada orang tua , sebaiknya selagi hidup disuguhkan makanan dan berbakti kepada orang tua, daripada setelah orang tua meninggal disuguhkan makanan yang enak, itu tidak ada artinya, lebih baik banyak melakukan amal kebaikan, banyak mencetak buku-buku amal untuk menasehati manusia, dengan cara begini paling mudah mengharukan Yiam Wong, Pejabat atau Dewa. Cara yang paling bagus untuk membalas budi orang tua, juga bisa menolong orang tua lepas dari siksaan-siksaan di Neraka.
Yang Shen:
Yang dikatakan Guru benar-benar menuju ke hati manusia dan sungguh bermanfaat daripada di waktu orang tua masih hidup dimaki, namun setelah orang tua telah tiada baru diadakan upacara kebaktian ini sama juga menghina orang tua namanya bukan "Bakti". Saya mau tanya Guru, kenapa Roh Alam Baka badannya sama seperti waktu masih hidup di Alam Dunia, jasadnya sudah hancur, nah, dari mana datangnya badan-badan Roh ini?
Chi Hoet:
Itulah yang disebut Badan Jelmaan, Badan Palsu atau Badan Bayangan, karena waktu terbatas, silahkan Thai San Wuang kenalkan tugas-tugas disini.
Yiam Wong:
Tingkat ke-7 ini mengurus Neraka besar yang panas namun menjengkelkan, juga 16 Neraka kecil yang lain, setiap Roh dosa setelah diserahkan kemari saya sidangkan lagi, setelah itu melihat dosanya Roh, baru dihukum lagi sesuai perbuatan dosanya, untuk lebih jelasnya saya akan mengajak kalian meninjau.
Yang Shen:
Baiklah, terima kasih atas petunjuk Yiam Wong.
Yiam Wong:
Pejabat dan Jendral mengawal, antarkan Yang Shen ke NERAKA BESAR PANAS NAN MENJENGKELKAN untuk meninjau.
Pejabat:
Siap, silahkan kalian ikut Yang Mulia jalan.
Yang Shen:
Ikut jalan di belakang Yiam Wong, terasa perjalanan di Alam Baka sungguh sedih, tiada persaudaraan maupun persahabatan, hanya ajaran baru bisa lancar jalannya.
Chi Hoet:
Yang Shen kamu melihat kenyataan ini, jadi timbul pikiran tersebut, memang berada di Neraka, sudah hilanglah persaudaraan dan persahabatan, yang kita ikuti hanya perbuatan jahat atau baik di badan, yang jahat diikuti manusia, jauhkan kejahatan, berbuatlah kebaikan jangan sampai dihina habis-habisan di Alam Neraka.
Yang Shen:
Sudah terasa panasnya hawa mendesak badan, di depan terlihat api yang sedang menyala, menjadi pandangan warna merah yang sampai kemana-mana, di Pintu Neraka tertulis NERAKA BESAR NAN MENJENGKELKAN, temboknya terbuat dari batu bata.
Chi Hoet:
Inilah batu bata yang paling kuat menahan panas, dibakar makin panas batanya semakin kuat.
Pejabat:
Selamat datang Yang Mulia.
Yiam Wong:
Saya mengajak Chi Hoet dan Yang Shen kemari meninjau, cepat berbaris menyambut tamu.
Pejabat:
Siap.
Yiam Wong:
Inilah NERAKA BESAR PANAS NAN MENJENGKELKAN.
Yang Shen:
Panasnya bisa menyesakkan orang, satu jalanan yang luas dan panjang terbuat dari batu bata semuanya dan di bawah jalanannya api menyala begitu hebatnya, Roh dosa jika berjalan di atasnya jadi terguling dan menjerit, Roh dosa lain yang baru tiba dari luar, begitu melihat pemandangan tersebut jadi menjerit dan menangis, tidak berani melangkah lagi, namun didorong oleh prajurit Alam Baka, dengan kaki telanjang Roh dosa terpaksa maju juga, kinipun bergelimpangan dan menjerit, namun semakin berguling badan semakin panas terpanggang di atas jalanan batu bata itu, dosa apa yang telah mereka perbuat?
Yiam Wong:
Neraka ini namanya PANAS NAN MENJENGKELKAN, setiap manusia di dunia terlalu mau cari nama dan kedudukan sehingga menggunakan cara yang keji untuk kepentingan sendiri dan mencelakakan orang lain, terhadap perempuan berusaha menyanjung-nyanjung, sengaja memanasi orang lain, kalau sedang ribut mencari kesempatan dalam kesempitan, jika orang lain lagi kesusahan atau sifatnya suka marah-marah, memaki Langit dan menyumpah Bumi, suka pada kekayaan dan meremehkan kemiskinan, keras kepala, angkuh dan sombong akan kedudukan, sengaja melanggar AJARAN, semuanya harus dihukum kemari dan hukuman yang terdapat disinipun sederhana, jika bisa melewati jalan ini sejauh 300 KM, maka dosanya akan dihapus, namun untuk bisa melewati jalanan lintas batu bata yang panas memanggang itu, bisa memakan waktu selama tiga sampai lima tahun, inipun ditentukan dari berat atau ringannya dosa masing-masing, kalau bagi yang ringan dosanya, kaki menginjak batu bata itu panas suhunya yang dirasakan kaki akan berkurang, maka agak gampang melintasi, namun sebaliknya bagi yang dosanya berat, suhunya lebih panas. Neraka ini memang panas namun menjengkelkan hati Roh dosa, untuk terhukum yang akan dibawa ke enam belas NERAKA KECIL, melewati jalanan yang kecil di samping Neraka ini, jalanan itu juga sama keadaannya, itu hanya panasnya banyak berkurang cukup mengagetkan Roh dosa saja, terasa pula sedikit "kepahitan" setelah tiba di 16 Neraka Kecil baru dihukum dengan siksaan yang lain.
Chi Hoet:
Karena waktunya sudah tiba, lain kali kemari lagi, kami sekarang mau permisi.
Yiam Wong:
Waktunya sudah tiba, kami tidak bisa memaksakan, perintahkan Pejabat dan Jendral berbaris mengantar tamu.
Yang Shen:
Terima kasih atas kebaikan Yiam Wong, permisi.
Chi Hoet:
Yang Shen naik ke Teratai.
Yang Shen:
Terima kasih, silahkan Guru berangkat.
Chi Hoet:
Vihara Shen Shien sudah tiba. Yang Shen turun, Roh kembali ke badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar