BAB
57
MENGUNJUNGI
TINGKAT SEPULUH MENINJAU MENG PHO THI
(SURAU MENG PHO)
TAHUN
1978, GO GWEE JI CAP LAK
|
||||||
Chi Hoet:
|
Mengelilingi Alam Baka sudah
sampai ke Tingkat Sepuluh dalam dua tahun ini, para murid melindungi juga
membantu mengarang buku, bagi orang lain pasti berpikir ini merupakan hukuman
berdiri, apa maksudnya? Sebenarnya berdiri itu artinya tegak. Ini memang satu
gerakan dasar sebagai manusia hidup di dunia, melatih diri untuk kebaikan,
kalau tidak betah berdiri atau berdirinya miring, tidak bisa lurus, bagaimana
bisa menjadi Dewa? Semua juga ingin tiduran di kasur, bersantai ria, tetapi
itu hanyalah Dewa malas atau setan yang punya kelakuan tersebut, tidak punya
sifat mandiri, tidak bisa menjadi pria yang tidak punya pendirian, benar
tidak Yang Shen.
|
Yang Shen:
|
Ya, benar kata Guru, tidak bisa
berdiri sendiri artinya tidak punya pendirian, juga tidak ada tempat bagi
dirinya, masih mau membicarakan bertapa?
|
Chi Hoet:
|
Berdiri sudah tidak benar, maka
duduknya, tidurnya tidak akan benar, bagi orang yang bertapa diutamakan
kebaikan, berdiri tegak, maksudnya memantapkan sifatnya, kembalikan
pikiran-pikiran yang melayang itu. Yang Shen siap nak ke Teratai, hari ini
kita meneruskan peninjauan kita di Tingkat Sepuluh.
|
Yang Shen:
|
Siap, saya sudah duduk, silahkan
Guru berangkat.
|
Chi Hoet:
|
Sudah tiba, Yang Shen turun.
|
Yang Shen:
|
Selamat berjumpa lagi Yiam Wong
Tingkat Sepuluh.
|
Yiam Wong:
|
Tidak usah sungkan, kalian berdua
hari ini kemari lagi, saya sangat senang, tempo hari kita sudah meninjau
Ruangan Mengurus Reinkarnasi, hari ini kita harus menyaksikan Enam Jalanan
Roda Berputar, keadaan Reinkarnasi itu. Waktu terbatas, mari kita segera
berangkat.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih Yiam Wong dan Pejabat
menemani jalan, sudah tiba lagi di Ruangan Mengurus Reinkarnasi, begitu
banyak manusianya, yang bersuku barat maupun timur, segala bangsa terdapat
disini, apakah mereka juga mau Reinkarnasi?
|
Yiam Wong:
|
Manusia setelah meninggal, yang
berbuat dosa harus menerima sidang dan dihukum, Neraka merupakan PENGADILAN
INTERNASIONAL. Setiap bangsa manusia jika mau Reinkarnasi harus punya benda
tanda bukti diri seperti di dunia, jika mau keluar negeri harus memiliki
paspor.
|
Yang Shen:
|
Sudah tiba di bagian kehidupan,
disini paling banyak orang yang berkumpul, seperti orang sedang antri
menunggu mobil di terminal.
|
Chi Hoet:
|
Ya, mereka sedang antri untuk naik
ke Panggung Roda berputar seperti di dunia menanti kedatangan mobil
penumpang, setelah mobil jalan rodanya akan berputar terus, mengantar para
penumpang menuju ke tempat masing-masing sesuai dengan tujuan.
|
Yiam Wong:
|
Benar contoh yang dikemukakan oleh
Chi Hoet, manusia setelah meninggal dan habis disidang dan dihukum, akan
Reinkarnasi ke dunia sesuai dengan tujuannya, perjalanan roda berputar tidak
mengenal ampun, walaupun sama-sama menumpang dalam satu mobil roda berputar,
namun tujuan masing-masing berbeda-beda, sesuai dengan Karmanya, turun dari
mobil maka terjadilah satu kehidupan baru lagi di dunia.
|
Yang Shen:
|
Di depan banyak orang sedang
berkumpul, sedang minum karena kehausan, cuaca yang begitu panas, sayapun
terasa haus, bolehkah saya juga kesana minta minum.
|
Yiam Wong:
|
Jangan! Disitulah tempat SURAU
MENG PHO, Roh yang akan Reinkarnasi pasti minum KUAH MELUPAKAN DIRI, kalau
kamu juga minum, setelah pulang ke dunia, kamu akan mabuk panjang, sehingga
melupakan dirimu.
|
Yang Shen:
|
Begitu lihay!
|
Chi Hoet:
|
Kamu jangan bercanda, yang
dikatakan oleh Yiam Wong itu benar.
|
Yang Shen:
|
Kalau begitu tolong Yiam Wong
menjelaskan persoalannya.
|
Yiam Wong:
|
Ya, SURAU MENG PHO diurus oleh
nenek MENG PHO atas perintah Giok Tee, tugasnya untuk membuat Roh menjadi
lupa diri sebelum Reinkarnasi ke dunia, kalau Roh tidak minum KUAH MELUPAKAN
DIRI maka setelah lahir kembali ke dunia dia bisa ingat kejadiannya di Kehidupan
Yang Dahulu, kalau begitu anak kecilpun bisa mengaku dirinya adalah saudara
si anu di Kehidupan Yang Dahulu itu, dunia bisa menjadi kacau balau. Sang
Pencipta mengingat hal tersebut, maka biar Roh minum Kuah Melupakan Diri,
sehingga melupakan semua apa yang dia alami waktu di Kehidupan Dahulu, Kuah
ini rasanya tercampur dari lima macam rasa yaitu: pahit, asin, asam, manis,
sepat menjadi satu, setelah diminum akan menjadi mabuk, sehingga tidak kenal
arah empat penjuru lagi, jadi dirinyapun akan jatuh ke dalam Enam Jalanan
Roda Berputar itu.
|
Yang Shen:
|
Saya baru mendengar dan mengetahui
hal tersebut.
|
Chi Hoet:
|
Seperti arak, coba kamu lihat
orang yang sedang mabuk arak, jalannya melayang, salah tujuannya atau salah
masuk ke rumah orang, begitulah caranya Roh pergi Reinkarnasi, kalau tidak
siapa yang mau pergi melahirkan, jika dianya tahu akan hidup sengsara di
dunia nanti , seperti orang yang sudah mabuk arak, ke dalam lautpun berani
melompatinya, biar apipun tidak takut, dirinya menjadi berani dalam keadaan
yang tidak sadar, sudah terjadinya Reinkarnasi juga belum tahu, setelah sudah
sadar dari mabuknya, dia berada di dunia lagi.
|
Yang Shen:
|
Kalau sudah tahu reaksinya KUAH
MELUPAKAN DIRI begitu hebat, Roh mana berani minum Kuah itu lagi?
|
Yiam Wong:
|
Kamu belum tahu hal yang
sebenarnya, Roh setelah disidang atau habis dihukum, setelah sampai kemari
dirinya sudah kehausan benar, juga di Tingkat Sepuluh ini sudah mendekati
alam dunia, dan di luar MENG PHO terdapat hawa yang panas dan menyesakkan,
setiap Roh yang tiba SURAU kesini, siapapun jadi ingin minum untuk
menghilangkan kehausan itu, maka terjadi jebakan ini. Contohnya kalau kamu
sedang berjalan dalam jarak yang jauhnya puluhan kilometer, pasti akan
kehausan, setelah sampai ke tempat tujuan terdapat satu SURAU yang sejuk,
juga tersedia air dingin gratis, siapapun akan berebut minum dan masih ada
yang belum puas hanya minum satu gelas minta tambah lagi, memang ada juga
sebagian Roh yang pintar, biar dirinya haus, namun mereka tahu manfaatnya
Kuah itu, jadi mereka tidak mau masuk ke surau itu, tidak tahunya tiba-tiba
di dalam tanah timbul capitan besi, sehingga kakinya dicapit tidak bisa
bergerak lagi, maka dipaksa minum, ini namanya Arak yang disediakan tidak mau
diminum, harus dihukum minumnya dipaksakan.
|
Yang Shen:
|
Kalau memang benar, setelah habis
minum Kuah ini bisa melupakan Kehidupan Yang Dahulu, kenapa sekarang
kebanyakan anak setelah lahir lebih pintar dan cerdas, apakah Kuah ini
mutunya kurang?
|
Yiam Wong:
|
Kamu belum mengetahuinya, sejak
dari zaman dahulu sampai sekarang, manusia sudah beberapa puluh ribu kali
Reinkarnasi, juga sudah beberapa kali minum Kuah ini, sehingga menjadi
kebiasaan dirinyapun jadi lebih pintar, itulah sebabnya karena anak-anak
zaman sekarang lebih cerdas, tetapi ini bukan suatu kebaikan, seperti orang
yang kuat minum sudah menghabiskan lusinan arakpun masih belum , ini namanya
sudah kram, tidak bisa membedakan perasaan itu lagi, sebab itulah sekarang
jadi lebih banyak manusia yang tidak berguna karena terlalu pintar, maka gampang
berbuat kesalahan.
|
Yang Shen:
|
Oh, begitu.
|
Chi Hoet:
|
Waktu sudah tiba, tentang
Reinkarnasi Enam Jalan terpaksa lain hari kita saksikan lagi.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih atas petunjuk Yiam
Wong, kami mau permisi.
|
Yiam Wong:
|
Kalau begitu, lain hari kemari lagi,
antarkan tamu.
|
Chi Hoet:
|
Vihara Shen Shien sudah tiba. Yang
Shen turun, Roh kembali ke badan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar