Selasa, 07 Mei 2013

BAB 57 KITAB BERKELILING KE ALAM NERAKA



BAB 57
MENGUNJUNGI TINGKAT SEPULUH MENINJAU MENG PHO THI
 (SURAU MENG PHO)
TAHUN 1978, GO GWEE JI CAP LAK













Chi Hoet:
Mengelilingi Alam Baka sudah sampai ke Tingkat Sepuluh dalam dua tahun ini, para murid melindungi juga membantu mengarang buku, bagi orang lain pasti berpikir ini merupakan hukuman berdiri, apa maksudnya? Sebenarnya berdiri itu artinya tegak. Ini memang satu gerakan dasar sebagai manusia hidup di dunia, melatih diri untuk kebaikan, kalau tidak betah berdiri atau berdirinya miring, tidak bisa lurus, bagaimana bisa menjadi Dewa? Semua juga ingin tiduran di kasur, bersantai ria, tetapi itu hanyalah Dewa malas atau setan yang punya kelakuan tersebut, tidak punya sifat mandiri, tidak bisa menjadi pria yang tidak punya pendirian, benar tidak Yang Shen.
Yang Shen:
Ya, benar kata Guru, tidak bisa berdiri sendiri artinya tidak punya pendirian, juga tidak ada tempat bagi dirinya, masih mau membicarakan bertapa?
Chi Hoet:
Berdiri sudah tidak benar, maka duduknya, tidurnya tidak akan benar, bagi orang yang bertapa diutamakan kebaikan, berdiri tegak, maksudnya memantapkan sifatnya, kembalikan pikiran-pikiran yang melayang itu. Yang Shen siap nak ke Teratai, hari ini kita meneruskan peninjauan kita di Tingkat Sepuluh.
Yang Shen:
Siap, saya sudah duduk, silahkan Guru berangkat.
Chi Hoet:
Sudah tiba, Yang Shen turun.
Yang Shen:
Selamat berjumpa lagi Yiam Wong Tingkat Sepuluh.
Yiam Wong:
Tidak usah sungkan, kalian berdua hari ini kemari lagi, saya sangat senang, tempo hari kita sudah meninjau Ruangan Mengurus Reinkarnasi, hari ini kita harus menyaksikan Enam Jalanan Roda Berputar, keadaan Reinkarnasi itu. Waktu terbatas, mari kita segera berangkat.
Yang Shen:
Terima kasih Yiam Wong dan Pejabat menemani jalan, sudah tiba lagi di Ruangan Mengurus Reinkarnasi, begitu banyak manusianya, yang bersuku barat maupun timur, segala bangsa terdapat disini, apakah mereka juga mau Reinkarnasi?
Yiam Wong:
Manusia setelah meninggal, yang berbuat dosa harus menerima sidang dan dihukum, Neraka merupakan PENGADILAN INTERNASIONAL. Setiap bangsa manusia jika mau Reinkarnasi harus punya benda tanda bukti diri seperti di dunia, jika mau keluar negeri harus memiliki paspor.
Yang Shen:
Sudah tiba di bagian kehidupan, disini paling banyak orang yang berkumpul, seperti orang sedang antri menunggu mobil di terminal.
Chi Hoet:
Ya, mereka sedang antri untuk naik ke Panggung Roda berputar seperti di dunia menanti kedatangan mobil penumpang, setelah mobil jalan rodanya akan berputar terus, mengantar para penumpang menuju ke tempat masing-masing sesuai dengan tujuan.
Yiam Wong:
Benar contoh yang dikemukakan oleh Chi Hoet, manusia setelah meninggal dan habis disidang dan dihukum, akan Reinkarnasi ke dunia sesuai dengan tujuannya, perjalanan roda berputar tidak mengenal ampun, walaupun sama-sama menumpang dalam satu mobil roda berputar, namun tujuan masing-masing berbeda-beda, sesuai dengan Karmanya, turun dari mobil maka terjadilah satu kehidupan baru lagi di dunia.
Yang Shen:
Di depan banyak orang sedang berkumpul, sedang minum karena kehausan, cuaca yang begitu panas, sayapun terasa haus, bolehkah saya juga kesana minta minum.
Yiam Wong:
Jangan! Disitulah tempat SURAU MENG PHO, Roh yang akan Reinkarnasi pasti minum KUAH MELUPAKAN DIRI, kalau kamu juga minum, setelah pulang ke dunia, kamu akan mabuk panjang, sehingga melupakan dirimu.
Yang Shen:
Begitu lihay!
Chi Hoet:
Kamu jangan bercanda, yang dikatakan oleh Yiam Wong itu benar.
Yang Shen:
Kalau begitu tolong Yiam Wong menjelaskan persoalannya.
Yiam Wong:
Ya, SURAU MENG PHO diurus oleh nenek MENG PHO atas perintah Giok Tee, tugasnya untuk membuat Roh menjadi lupa diri sebelum Reinkarnasi ke dunia, kalau Roh tidak minum KUAH MELUPAKAN DIRI maka setelah lahir kembali ke dunia dia bisa ingat kejadiannya di Kehidupan Yang Dahulu, kalau begitu anak kecilpun bisa mengaku dirinya adalah saudara si anu di Kehidupan Yang Dahulu itu, dunia bisa menjadi kacau balau. Sang Pencipta mengingat hal tersebut, maka biar Roh minum Kuah Melupakan Diri, sehingga melupakan semua apa yang dia alami waktu di Kehidupan Dahulu, Kuah ini rasanya tercampur dari lima macam rasa yaitu: pahit, asin, asam, manis, sepat menjadi satu, setelah diminum akan menjadi mabuk, sehingga tidak kenal arah empat penjuru lagi, jadi dirinyapun akan jatuh ke dalam Enam Jalanan Roda Berputar itu.
Yang Shen:
Saya baru mendengar dan mengetahui hal tersebut.
Chi Hoet:
Seperti arak, coba kamu lihat orang yang sedang mabuk arak, jalannya melayang, salah tujuannya atau salah masuk ke rumah orang, begitulah caranya Roh pergi Reinkarnasi, kalau tidak siapa yang mau pergi melahirkan, jika dianya tahu akan hidup sengsara di dunia nanti , seperti orang yang sudah mabuk arak, ke dalam lautpun berani melompatinya, biar apipun tidak takut, dirinya menjadi berani dalam keadaan yang tidak sadar, sudah terjadinya Reinkarnasi juga belum tahu, setelah sudah sadar dari mabuknya, dia berada di dunia lagi.
Yang Shen:
Kalau sudah tahu reaksinya KUAH MELUPAKAN DIRI begitu hebat, Roh mana berani minum Kuah itu lagi?
Yiam Wong:
Kamu belum tahu hal yang sebenarnya, Roh setelah disidang atau habis dihukum, setelah sampai kemari dirinya sudah kehausan benar, juga di Tingkat Sepuluh ini sudah mendekati alam dunia, dan di luar MENG PHO terdapat hawa yang panas dan menyesakkan, setiap Roh yang tiba SURAU kesini, siapapun jadi ingin minum untuk menghilangkan kehausan itu, maka terjadi jebakan ini. Contohnya kalau kamu sedang berjalan dalam jarak yang jauhnya puluhan kilometer, pasti akan kehausan, setelah sampai ke tempat tujuan terdapat satu SURAU yang sejuk, juga tersedia air dingin gratis, siapapun akan berebut minum dan masih ada yang belum puas hanya minum satu gelas minta tambah lagi, memang ada juga sebagian Roh yang pintar, biar dirinya haus, namun mereka tahu manfaatnya Kuah itu, jadi mereka tidak mau masuk ke surau itu, tidak tahunya tiba-tiba di dalam tanah timbul capitan besi, sehingga kakinya dicapit tidak bisa bergerak lagi, maka dipaksa minum, ini namanya Arak yang disediakan tidak mau diminum, harus dihukum minumnya dipaksakan.
Yang Shen:
Kalau memang benar, setelah habis minum Kuah ini bisa melupakan Kehidupan Yang Dahulu, kenapa sekarang kebanyakan anak setelah lahir lebih pintar dan cerdas, apakah Kuah ini mutunya kurang?
Yiam Wong:
Kamu belum mengetahuinya, sejak dari zaman dahulu sampai sekarang, manusia sudah beberapa puluh ribu kali Reinkarnasi, juga sudah beberapa kali minum Kuah ini, sehingga menjadi kebiasaan dirinyapun jadi lebih pintar, itulah sebabnya karena anak-anak zaman sekarang lebih cerdas, tetapi ini bukan suatu kebaikan, seperti orang yang kuat minum sudah menghabiskan lusinan arakpun masih belum , ini namanya sudah kram, tidak bisa membedakan perasaan itu lagi, sebab itulah sekarang jadi lebih banyak manusia yang tidak berguna karena terlalu pintar, maka gampang berbuat kesalahan.
Yang Shen:
Oh, begitu.
Chi Hoet:
Waktu sudah tiba, tentang Reinkarnasi Enam Jalan terpaksa lain hari kita saksikan lagi.
Yang Shen:
Terima kasih atas petunjuk Yiam Wong, kami mau permisi.
Yiam Wong:
Kalau begitu, lain hari kemari lagi, antarkan tamu.
Chi Hoet:
Vihara Shen Shien sudah tiba. Yang Shen turun, Roh kembali ke badan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar