BAB
54
MENGUNJUNGI
NERAKA BESAR APHI
TAHUN
1978, SI GWEE JI CAP LAK
|
||||||
Chi Hoet:
|
Di depan Vihara sudah berdiri
bangunan bertingkat tinggi, manusia sekarang benar-benar beruntung bisa
tinggal dalam setengah langit, namun harus tahu bahwa lebih bagus tenang
hatinya daripada tenang tinggalnya, jika hati tidak tenang biar tinggal dalam
gedung bertingkat belum pantas disebut orang yang beruntung, kehidupan
manusia yang terpenting ialah tenang hatinya, jika berdiri atau duduk tidak
tenang, apa artinya kehidupan?
|
Yang Shen:
|
Benar, omongan Guru.
|
Chi Hoet:
|
Cepat naik ke Teratai, siap
berkeliling ke Alam Neraka lagi.
|
Yang Shen:
|
Saya sudah duduk, silahkan Guru
berangkat.
|
Chi Hoet:
|
Sudah tiba, Yang Shen turun.
|
Yang Shen:
|
Saya sudah turun, ini tempat apa?
|
Chi Hoet:
|
Hari ini kita mengunjungi Neraka
besar APHI.
|
Yang Shen:
|
Neraka besar APHI menakutkan, kita
ganti ke tempat lain saja!
|
Chi Hoet:
|
Kau tidak usah takut, ada saya
disini, kalau kau masih takut, saya berikan satu Pil Tenang. Cepat makan dan
jalan.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih Guru, setelah makan
sayapun tenang. Di depan para Pejabat dan Jendral sudah kemari menyambut
kita.
|
Pejabat:
|
Menyambut kedatangan Chi Kung
Budha dan Yang Shen dari Vihara Shen Shien. Neraka ini adalah Neraka besar
APHI, termasuk wilayah tingkat sembilan, selamat meninjau.
|
Yang Shen:
|
Lingkungan Neraka APHI kenapa
begitu luas?
|
Pejabat:
|
Neraka APHI bentuknya seperti
hidung manusia, dibilang besar juga tidak begitu besar, tetapi bisa menembus
ke seluruh badan juga digunakan untuk bernapas, yang dikurung dalam Neraka
besar APHI adalah Roh dosa yang benar-benar besar dosanya.
|
Yang Shen:
|
Di depan ada goa besar, saya tidak
berani menengok ke dalam, di dalam sungguh gelap hanya terdengar suara
rintihan dan suara air yang sudah mendidih, apakah para Roh dosa semuanya
sudah tenggelam di dalam?
|
Pejabat:
|
Di dalam goa ini banyak tedapat
Roh dosa, Neraka ini ada delapan belas lapisan, di dalam Neraka banyak
terdapat batu-batu yang runcing juga penuh mengalir cairan larva, Roh dosa
setelah didorong masuk dan disedot oleh magnit bumi, terdengar satu kali
jeritan dan berhenti sejenak, kemudian berjeritan lagi, di dalam Neraka
gelapnya sampai tidak kelihatan lima jari, Roh dosa yang dihukum disini,
terasa sangat sakit dan merupakan hukuman yang terberat.
|
Yang Shen:
|
Sering mendengar jika orang yang
meninggal, yang paling ditakuti adalah masuk ke Neraka APHI, ini apa ada
sebabnya?
|
Pejabat:
|
Masuk ke dalam Neraka APHI,
kebanyakan tidak bisa Reinkarnasi lagi seperti hukuman seumur hidup yang
berlaku di Alam Dunia.
|
Yang Shen:
|
Bolehkah dikeluarkan beberapa Roh
dosa untuk diwawancara?
|
Pejabat:
|
Vihara kalian mendapat Titah
mengarang buku, Yiam Wong ada perintah boleh mengizinkan beberapa Roh dosa
saja untuk sebagai contoh, sebenarnya di hari biasa tidak boleh dilepaskan,
lihat permata saya ini, di dalam Neraka kini terang benderang, segala alat
hukumanpun berhenti berputar, Jendral cepat keluarkan beberapa Roh dosa.
|
Jendral:
|
Siap sudah keluarkan.
|
Yang Shen:
|
Semua pada terluka, seluruh badan
penuh cairan larva dan darah, kedua buah bola mata sudah keluar, badanpun
sudah tidak sempurna lagi, sungguh kasihan.
|
Chi Hoet:
|
Lihat ilmu saya, biar mereka bisa
sadar, mengurangi sakitnya ini biar bisa bercerita.
|
Yang Shen:
|
Sungguh hebat ilmu Guru, mereka
kini sudah sadar, bisa bicara sekarang.
|
Pejabat:
|
Dua Guru disini, sekarang kalian
harus menceritakan dosa apa yang telah diperbuat, untuk bisa menasehati
manusia di dunia.
|
Roh:
|
Saya sudah berbuat dosa yang tidak
berbakti kepada kedua orang tua saya, kehidupan sehari-hari tahunya hanya
bermain, jika minta uang tidak diberikan, sayapun mencaci maki kedua orang
tua saya, kadang-kadang memukul, seumur hidup tidak berbakti kepada ajaran
orang tua. Setelah meninggal, selain dihukum di tingkatan-tingkatan lain,
terakhirnya dihukum dalam Neraka APHI dan tidak boleh menuju Reinkarnasi
lagi, mohon kedua Guru tolonglah saya, jika bisa bebas dari Neraka APHI, mau
menjadi sapi, jadi anjingpun rela, disini sungguh tersiksa.
|
Chi Hoet:
|
Segala kebaikan yang utama adalah
berbakti, sudah tidak memberi malahan memukul kedua orang tua, sungguh jahat,
hukuman di dalam Alam Neraka bagi yang tidak berbakti kepada orang tua
termasuk dosa yang tidak dapat diampuni, saya tidak bisa berbuat apa-apa.
|
Pejabat:
|
Manusia di dunia hanya karena
kepentingan diri sendiri, buat perkawinan atau merebut harta warisan sehingga
melawan kedua orang tua, jika tidak mau memperbaiki sikapnya maka ada
bagiannya di dalam Neraka APHI. Roh kedua cepat cerita.
|
Roh:
|
Waktu di masa hidup saya suka hal
seksual, dan sering melakukan pemerkosaan, juga pernah menggagahi seorang
janda serta merenggut seorang anak angkatnya juga, memang puas mencari
kesenanganm tidak tahunya setelah meninggal disiksa habis-habisan di dalam
Neraka, akhirnyapun dimasukkan ke dalam Neraka APHI dan tidak boleh
bereinkarnasi lagi, mohon Guru menolong saya. Jika bisa bebas, saya rela
menjadi kuda maupun menjadi anjing.
|
Chi Hoet:
|
Saya tidak perlu kuda maupun
anjing, di waktu masih hidup begitu bejad moralnya, tidak berkelakuan yang
baik segala kejahatan khususnya seksual. Kini biar kau menyesal dalam Neraka
APHI.
|
Pejabat:
|
Roh ketiga, katakan dosa yang
dibuat oleh kamu.
|
Roh:
|
Waktu di dunia, saya banyak
memalsukan obat-obatan juga memalsukan arak obat yang punya merek terkenal,
serakah mencari keuntungan karena bukan usaha yang benar. Sehingga sayapun
dihukum dalam Neraka APHI, mohon Chi Kung Budha bisa menolong saya, memohon
pada Yiam Wong untuk membebaskan saya, di kehidupan yang akan datang saya
pasti menjadi orang yang benar dan mencari usaha yang benar.
|
Chi Hoet:
|
Memalsukan obat dan arak-arak obat
sungguh dosa yang besar, tidak berprikemanusiaan, juga berbahaya bagi orang
yang menggunakan obat dan arak-arak tersebut, seperti racun yang bisa
merenggut nyawa orang. Sekarang rasakan cairan larva ini, untuk menghilangkan
racun-racun tersebut bagaimana rasanya?
|
Pejabat:
|
Roh keempat, kau juga cepat
ceritakan dosamu.
|
Roh:
|
Saya adalah pelaku pertama
penyelundup, juga menghisap ganja, menyuntik morfin, sehingga jadi ketagihan,
untuk mengimbangi biaya pengeluaran yang begitu besar sayapun mengedarkan
obat-obat yang dilarang oleh pemerintah, sehingga banyak mencelakakan
orang-orang lain, setelah meninggal Yiam Wong marah sekali, dan menghukum
saya masuk ke dalam Neraka APHI untuk selamanya, tiap hari tersiksa disini,
biar menyesal sudah terlambat, sekarang sudah tidak tertolong lagi.
|
Chi Hoet:
|
Penyelundup melanggar hukum
negara, mengedarkan obat terlarang bisa mencelakakan orang lain, hukum dunia
tidak mengizinkannya, dan juga tidak bisa diampuninya di dalam hukum Alam
Baka, dosa ini sungguh besar bagi manusia yang sudah melanggar,
cepat-cepatlah insyaf dan merubah sikap, kalau tidak setelah meninggal semua
yang berdosa berat akan dimasukkan ke dalam Neraka APHI, biar tidak bisa
Reinkarnasi lagi.
|
Pejabat:
|
Keempat Roh dosa hanya sebagai
contoh saja, diharapkan semua umat setelah membaca buku ini, jika pernah
berbuat kesalahan, sekarang harus insyaf dan merubah sikap, baru bisa
diampuni, cepat-cepatlah sadar, jangan hanya karena serakah jadi menyesal
seumur hidup.
|
Chi Hoet:
|
Waktunya sudah tiba.
|
Yang Shen:
|
Terima kasih atas bantuannya para
Pejabat dan Jendral, sekarang kami mau permisi pulang.
|
Pejabat:
|
Perintahkan para Jendral berbaris
mengantar tamu.
|
Chi Hoet:
|
Yang Shen cepat naik ke Teratai.
|
Yang Shen:
|
Saya sudah duduk, silahkan
berangkat.
|
Chi Hoet:
|
Vihara Shen Shien telah tiba. Yang
Shen turun. Roh kembali ke bada
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar