Selasa, 07 Mei 2013

BAB 44 KITAB BERKELILING KE ALAM NERAKA


BAB 44
MENGUNJUNGI NERAKA KECIL MENCABUT USUS
TAHUN 1977, CAP IT GWEE JI CAP KAUW












Chi Hoet:
Roh manusia di dunia bisa mengunjungi Alam Baka, ini bukan CERITA DEWA atau KATA BOHONG, sejak zaman dahulu sampai sekarang sering terdapat manusia yang sudah meninggal bisa hidup kembali, kebanyakan merekalah yang bisa menceritakan keberadaannya Neraka, ini bisa sebagai bukti apa yang tertulis di buku, kitab-kitab itu benar adanya, Kenapa manusia masih ada yang tidak percaya? Karena tidak menyaksikannya sendiri, itulah sebabnya bisa dikatakan PINTAR, bisa juga disebut TOLOL, Kenapa? Coba isi badan sendirikan tidak kelihatan, maka nyawa inipun tenang dan aman, tetapi kalau sudah dilihat oleh matamu sendiri atau merasakannya, waktu itulah pertanda kecelakaan sudah tiba. Kalau bukan sakit disini atau sakit disana, perlu difoto dengan sinar-X , diadakan operasi badan, manusia biasanya tidak melihat isi dalam badan, apakah isi dalam badan memang tidak ada? Neraka juga tidak kelihatan, namun Neraka itu memang ada, hanya jarang dilihat oleh manusia, kalau mau melihat Neraka berarti ajal kematian sudah tiba, maka saya mau menasehati manusia BARANG YANG TIDAK KELIHATAN maka KEBERADAAN BARANG ITU ADA NILAINYA. Pikiran kamu, napas kamu, perasaan kamu tidak kelihatan, namun bisa dirasakan, justru yang tidak kelihatan oleh kamu itu yang mempengaruhi jiwa kamu, yang bisa melanjutkan kehidupan kamu.
Yang Shen:
Memang masuk akal, banyak hal yang tidak bisa dlihat di dunia ini, seperti seorang yang buta matanya, karena dia tidak bisa melihat apa-apa, tidak akan mengakui keberadaannya dunia ini. Kenapa dia bisa hanya mengandalkan sebatang tongkat sanggup kemana-mana, jawabannya biar matanya buta, namun hatinya tidak, karena manusia sudah tertutup mata hatinya, akhirnya jalannya tersesat, jadi tidak mengenal adanya Neraka.
Chi Hoet:
Betul, manusia sudah tahu tidak boleh melanggar hukum, tapi tetap melakukannya, tidak seperti orang yang buta, menentukan perjalannya menggunakan tongkat, itu depannya jurang dia kan menghindari, namun kebanyakan manusia sekarang sudah tahu itu adalah jurang dosa, masih mau menjatuhkan diri ke dalamnya, untuk bisa keluar dari jurang dosa lagi, betapa sukar harus tersiksa baru bisa bebas lagi, waktunya tidak banyak. Yang Shen siap keliling Alam Neraka lagi, cepat naik ke Teratai.
Yang Shen:
Suda siap.
Chi Hoet:
Lihat pakaianmu banyak kotoran, kenapa tidak dicuci bersih, ini agak kurang sopan kalau berada di Alam Baka.
Yang Shen:
Pakaian dikotori oleh debu, saya kurang memperhatikannya, harap Guru bisa memaafkan.
Chi Hoet:
Manusia mau ke Alam Baka, selain harus Ciak Cai (vegetarian), pakaian harus bersih, lain kali perhatikan, cepat naik ke Teratai.
Yang Shen:
Saya sudah duduk, silahkan Guru berangkat.
Chi Hoet:
Sudah tiba, Yang Shen turun, cepat berikan salam kepada Pejabat.
Yang Shen:
Siap, salam jumpa Pejabat dan Jendral.
Pejabat:
Selamat datang Chi Kung Budha dan Yang Shen, kami sudah tahu maksud kedatangan kalian, sungguh tugas yang mulia, Neraka ini dinamakan NERAKA KECIL MENCABUT USUS, silahkan masuk meninjau.
Yang Shen:
Terima kasih, nampak banyak Roh dosa keluar masuk dikawal oleh prajurit Alam Baka, juga sudah terdengar suara jeritan.
Chi Hoet:
Cepat kita masuk ke dalam.
Yang Shen:
Sudah kelihatan cara hukuman di Neraka ini, Roh dosa berbaris telanjang dada, diikat di tiang, prajurit Alam Baka menggunakan pisau yang tajam, menusuk ke perut Roh dosa dan membelah ke bawah sehingga kulit perutnya terbuka, isi usus keluar bercampur bau amis darah dan isi dalam perut sehingga jatuh ke tanah dan di samping banyak anjing hitam, merebut dan memakannya, biar usus sudah keluar namun masih bersambung ke hati, kini dimakan sambil ditarik-tarik oleh anjing, Roh dosa menjerit kesakitan sehingga menjadi pingsan, saya tidak berani melihat lagi. Tanya Pejabat, mereka berbuat dosa apa sehingga dihukum kemari.
Pejabat:
Mereka waktu masih hidup kebanyakan sebagai koruptor atau hatinya jahat, usus yang beracun, setelah meninggal dihukum kemari, untuk lebih jelasnya saya akan mengeluarkan beberapa Roh, biar mereka bisa menceritakan dosanya.
Yang Shen:
Ya, begitu lebih bagus dengan pengakuan ini, manusia di dunia baru mau percaya.
Pejabat:
Saya sudah mengeluarkan beberapa Roh dosa, silahkan Yang Shen bertanya.
Yang Shen:
Saya mau tanya tuan ini, kenapa kamu dihukum disini?
Roh:
Waktu masih hidup, saya sebagai Pejabat yang memanfaatkan kedudukan, melakukan banyak korupsi atau mencari keuntungan dari tanah yang diperjual-belikan, pokoknya setiap ada kesempatan, saya akan cari keuntungan buat pribadi sendiri, setelah meninggal dikawal ke Panggung Cermin Dosa, terlihat jelas apa yang telah saya lakukan, sehingga saya kaget, setelah disidang lalu dihukum di beberapa tingkat, akhirnya saya diserahkan ke Tingkat ke-Tujuh, Thai San Wuang menghukum saya masuk ke Neraka ini, setiap hari usus-usus isi badan keluar direbut makan oleh anjing, sungguh menyakitkan.
Pejabat:
Kamu sebagai Pejabat pemerintah harus mementingkan kesejahteraan rakyat, melakukan kebaikan untuk umum, namun kamu serakah, apa yang bisa kamu telan kamu pasti telan, isi usus ini sungguh kotor, nasehatilah orang yang jadi Pejabat harus banyak berbakti untuk umum, membela rakyat kecil, setia pada negara, maka akan berjasa, janganlah hanya mencari keuntungan untuk diri sendiri, sebagai tujuan kehidupan setelah meninggal akan dihukum berat.
Yang Shen:
Saya juga mau tanya nenek ini, kamu sudah tua kenapa masih dihukum, sudah berbuat dosa apa?
Roh:
Memang sekarang saya sudah menyesal, waktu berusia 48 tahun dagangan saya bangkrut, maka saya mendirikan Arisan, satu kali saya khilaf, memutuskan membawa kabur uang milik orang lain kemudian pindah ke kota lain. Waktu umur 54 tahun meninggal karena sakit dan diserahkan keTingkat Tujuh, Yiam Wong lalu menghukum saya disini.
Pejabat:
Membawa kabur uang orang lain, ditelan dan dimakan, sekarang harus dimuntahkan isi usus badan, berapa banyak yang telah kamu telan kini harus dimuntahkan keluar beberapa kali banyaknya hukuman baru adil, ini semuanya akibat perbuatan kamu sendiri. Setelah habis dihukum baru Reinkarnasi ke dunia untuk melunaskan uang yang sudah kamu bawa kabur itu.
Yang Shen:
Saya mau tanya kakek ini, kamu sudah lama dihukum kemari?
Roh:
Sudah tiga tahun lebih, waktu hidup sebagai seorang petani, menanam sayur-sayuran untuk dijual, tidak tahu sebab apa sayur-sayuran sering dimakan hama kutu, harus dibasmi menggunakan obat. Waktu harga sayur lagi bagus, saya memetik sayur-sayuran yang baru disemprot oleh obat satu atau dua hari yang lalu, hanya karena perbuatan ini, saya dihukum oleh Yiam Wong ke Neraka ini.
Pejabat:
Kamu hanya memikirkan mencari keuntungan sehingga menjual sayuran yang masih terdapat obat pembasmi serangga, sehingga mencelakakan orang lain yang memakan sayuran tersebut, sehingga mendapat penyakit, hati kamu sungguh kejam, maka harus dihukum.
Yang Shen:
Dan nenek ini, kenapa kamu juga dihukum disini?
Roh:
Aiya... Langit dan Bumi disini, saya sungguh kasihan, minta tolong Guru.
Chi Hoet:
Saya bisa merasa kasihan, tapi kenapa kamu tidak merasa kasihan terhadap orang lain? Cepat ceritakan perbuatan kamu.
Roh:
Baiklah, saya punya satu anak pungut, sejak kecil tidak saya sayangi, sering dipukuli oleh saya, setelah dia dewasa, rupanya wajahnya cukup cantik, lalu sayapun memaksanya menjadi pelacur untuk mencari uang buat saya, setelah saya meninggal, Yiam Wong tidak melepaskan saya lagi.
Pejabat:
Sungguh kejam hati kamu, menganggap anak wanita pungut sebagai pohon yang bisa diperjual-belikan untuk mendapatkan uang, kamu memang pantas dihukum.
Chi Hoet:
Waktunya sudah tiba, Yang Shen siap untuk pulang.
Yang Shen:
Saya masih ada satu pertanyaan, kenapa Roh dosa ini setelah dihukum, sudah tidak sadar dan pingsan, kenapa bisa hidup lagi dan menerima hukuman lagi?
Chi Hoet:
Kamu pernah bermimpi tidak? Seperti dibunuh oleh orang lain, badan terluka dan sangat sakit, setelah sadar dari mimpi, hanya berkeringat dingin, tapi tidak meninggal, besok malam begitu lagi mimpinya, namun kamu tetap tidak apa-apa, tidak terluka, badan kamu biasa saja, contoh ini seperti orang yang sudah meninggal, Rohnya seperti dalam mimpi, walaupun badan Roh disiksa dan dihukum, namun setelah disiram oleh Air Kembalikan Roh, dia akan sadar lagi dan badannya tidak apa-apa, perbuatan yang dilakukan semua ini biar Roh dosa bisa tersiksa dalam kenangannya, maksud hukuman semua ini agar Roh bisa sadar, maka orang yang meninggal disebut Mimpi Yang Panjang, Rohnya seperti tersiksa dalam mimpi. Saya berikan satu contoh lagi: Seperti kita mimpi dapat banyak emas, sehingga girang benar, namun setelah sadar dari mimpi apapun tidak ada, ketahuilah mimpi itu hanya khayalan belaka, orang yang tolol akan mabuk dalam mimpi, orang yang bertapa harus menyadari akan hal ini, jangan berkeras kepala hanya melihat kenyataan, karena semua ini juga bisa bagaikan satu impian.
Yang Shen:
Oh begitu. Guru, saya sudah duduk di Teratai, permisi para Pejabat dan Jendral.
Pejabat:
Antarkan tamu.
Chi Hoet:
Vihara Shen Shien sudah tiba, Yang Shen turun, Roh kembali ke badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar